ums.ac.id, SURAKARTA - Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menyelenggarakan sumpah profesi Ners. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Auditorium Mohammad Djazman UMS, Sabtu (20/5).
Pada prosesi kali ini terdapat 97 peserta sumpah profesi dengan rincian diikuti oleh 94 first taker angkatan 25 Profesi Ners, satu mahasiswa dari angkatan sebelumnya, dan dua peserta sumpah dari Universitas Muhammadiyah Klaten.
Dekan FIK UMSÂ Dr., Umi Budi Rahayu, SSTFT., M.Kes., mengucapkan selamat kepada para ners baru yang berhasil menyelesaikan pendidikan profesinya.
"Selamat tentu saja kami sampaikan kepada Ananda yang telah merampungkan kegiatan pendidikan atau profesi yang sudah license, dan nanti akan siap mengabdi di Tanah Air dan mungkin ke luar negeri," ungkap Umi Budi Rahayu.
Dalam sambutannya, Dekan FIK UMS itu menyampaikan pesan dari Q.S Ali Imran 104 kepada para alumni untuk menyebarkan kebaikan dan menjauhi kemungkaran.
"Sehingga monggo nanti setelah pulang ke tempat masing-masing, kembangkan filosofi yang sangat dalam, bawa ke tempat masing-,masing," pesannya.Â
Wakil Rektor 1 UMS Prof., Dr., Drs., Harun Joko Prayitno, S.E., M.Hum., menyampaikan pesannya dengan mengutip petuah dari ulama besar, Imam Syafii untuk bisa melayani orang yang sakit agar sembuh dan sehat kembali.
"Tugas kita di dunia ini adalah memberikan pelayanan untuk menyembuhkan orang yang sakit, bukan membunuh orang yang sakit, penting sekali," tegas Harun Joko Prayitno.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa ungkapan rasa syukur sebaiknya tidak hanya secara lisan, melainkan juga melalui amalan perbuatan berupa bekerja dengan sungguh-sungguh. Dia juga menegaskan bahwa ilmu harus berujung pada kebaikan.
"Ilmu itu harus dikonversi kepada kebaikan. Ilmu itu harus dikonversi, ditransformasi dengan amalan perbuatan supaya bisa menjadi amal yang bermanfaat dan amal jariyah," kata Harun.
Pada acara ini, Wakil Rektor I UMS itu mengatakan, saat ini Muhammadiyah akan memberikan beasiswa full funded kepada mahasiswa Keperawatan melanjutkan studi di kampus Muhammadiyah manapun, salah satunya UMS. Masing-masing kampus akan memberikan beasiswa untuk lima mahasiswa. Setelah masa studi selesai, mahasiswa selanjutnya diminta untuk mengabdikan diri dengan menjadi dosen di kampus muhammadiyah yang akan di bangun di Merauke, Papua Selatan. (Maysali/Humas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H