"Tiga jenis skema pengabdian yaitu Program Pengabdian Masyarakat Persyarikatan/AUM/Desa Binaan (P2AD), kemudian program Pengabdian Masyarakat Penerapan Teknologi Tepat Guna (P2TTG) dan Program Pengabdian Masyarakat Persyarikatan Dakwah Al-Islam Kemuhammadiyah (P2DAI), ada juga kolaborasi Internasional. Alhamdulillah dengan skema baru tersebut animonya meningkat 49 persen," ungkapnya.
Sardjito berharap dengan klaster Mandiri ini, dapat berpengaruh terhadap perangkingan Nasional maupun Internasional.
"Terus bersinergi, yang terpenting adalah bekerja produktif sehingga tidak ternina bobokkan dengan klasterisasi ini. Jadi diharapkan, kita tetap survive dan bertahan dengan bekerja sebaik-baiknya," pungkasnya. (Fika/Humas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H