ums.ac.id, SURAKARTA - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan pembekalan dan pemberangkatan pada 129 mahasiswanya yang berhasil lolos dalam seleksi Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Senin (20/2).
Pembekalan kepada peserta MSIB dilakukan oleh Kepala Biro Kerjasama dan Urusan Internasional (BKUI) Andy Dwi Bayu Bawono, Ph.D., dan Munajat Tri Nugroho, S.T., M.T., Ph.D., selaku Kepala  Biro Perencanaan dan Pengembangan dan penanggung jawab dari kegiatan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Kegiatan ini dilakukan secara luring di Ruang Seminar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMS dan daring melalui zoom meeting, dengan dihadiri oleh Wakil Rektor 5 UMS Prof. Supriyono, S.T., M.T., Ph.D.
Dalam sambutannya, Prof Supriyono mengatakan bahwa kegiatan MSIB ini merupakan salah satu bentuk kegiatan belajar di luar kampus yang dapat mendukung kesiapan para mahasiswa untuk memasuki dunia kerja nanti.
"Kampus sekarang harus memberikan opsi kepada mahasiswa untuk bisa belajar atau mengambil sks di luar prodi dan bahkan di luar kampus. Nah MSIB ini merupakan salah satu bentuk kegiatan belajar di luar kampus. Ini sangat mendukung untuk kesiapan anda untuk memasuki dunia kerja melalui magang dan studi independen," terang Prof., Supriyono.
Dia juga berpesan kepada para peserta untuk bisa melakukan yang terbaik dan menjaga nama baik UMS.
"Jaga nama baik UMS. Lakukan yang terbaik ini adalah salah satu cara untuk menjaga nama baik almamater," pesan Supriyono.
Andy Dwi Bayu Bawono memberikan selamat kepada 129 mahasiswa yang menjadi peserta MSIB pada Angkatan ke-4 ini.
"Saya ucapkan selamat kepada rekan-rekan mahasiswa yang sudah bersiap untuk berangkat dan yang sudah di lapangan," ungkap Andy.
Andy juga menyebutkan penempatan magang terjauh kali ini adalah Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Barat.
Pada pembekalan ini, Munajat Tri Nugroho berpesan kepada para peserta agar mempersiapkan mental, pengetahuan, tujuan atau target dari kegiatan magang atau studi, dan budget meskipun ketika mengikuti kegiatan MSIB akan mendapatkan uang saku.
"Perlu mencari tahu bagaimana transportasi, akomodasi, konsumsi, walau ditanggung perusahaan namun perlu disiapkan apalagi jika living cost berbeda dengan tempat kita saat ini," terang Munajat. (Maysali/Humas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H