ums.ac.id, MADIUN- sosialisasi pencegahan stunting yang bertujuan untuk menciptakan generasi sehat, cerdas, dan aktif. Jumat, (21/10)., menggantikan Mujahidin, S.Sos.,S.Pd.I.,M.Si.,M.KPd. Pergantian rektor UMMAD merupakan hasil keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) sebagai langkah dalam menumbuh kembangkan UMMAD setelah 2 tahun pendiriannya.
Prof. Dr. H. Chairil Anwar selaku Wakil Ketua Majlis Diktilitbang PP Muhammadiyah menyampaikan, langkah yang diambil PP Muhammadiyah ini merupakan langkah yang terbaik untuk kemajuan UMMAD ke depan. Dia menyamapaikan, pemilihan Sofyan Anif sebagai rektor yang baru, telah melalui banyak pertimbangan.
"Melihat track record Perguruan Tinggi Muhammadiyah, bahwa UMS adalah Perguruan Tinggi terbesar di Muhammadiyah dan pak Sofyan Anif, walaupun tugasnya banyak tapi memiliki keikhlasan untuk mengembangkan UMMAD bersama dengan timnya," ujar Chairil.
Dr. KH M. Saad Ibrahim, MA, selaku Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur mengungkapkan dengan pergantian rektor, harapan dapat membesarkan Universitas Muhammadiyah Madiun.
"Universitas Muhammadiyah Madiun ini akan besar dibawah rektor yang baru, karena sudah teruji," ujar Ketua PWM Jawa Timur itu.
Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si., yang juga Rektor UMS itu menyatakan akan melakukan akselerasi berbagai perkembangan-perkembangan yang ada di UMMAD. Dia juga sampaikan langkah ini merupakan bagian dari ta'awun, yang telah lama diajarkan oleh KH Ahmad Dahlan, dan menjadi bagian dari ruh kader-kader Muhammadiyah.
"UMS gak boleh besar sendiri, UMS besar, harus bisa membesarkan AUM lainnya," ujar Sofyan Anif. (ATTA/Humas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H