ums.ac.id, PABELAN - OPPAL media multi platform kunjungi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dengan membawa semangat jurnalisme positif. Kegiatan workshop yang dilakukan antara Ilmu Komunikasi UMS dengan perusahaan media itu, berlangsung di Hall Gedung Induk Siti Walidah pada hari Jumat (14/10/2022).
Dengan kedatangan OPPAL, yang baru berdiri sejak Oktober 2022 itu, peserta workshop diharapkan dapat belajar mengenai positive journalism langsung dari para praktisi.
Suryadi, S.E. sebagai Kepala Biro Administrasi Umum (Kabiro BAU) menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan mahasiswa untuk belajar tentang hal baru, tentang jurnalism.
"Kepada teman-teman mahasiswa, inilah ajang anda belajar," ungkapnya.
Firman, S.Psi., MM. selaku CEO dari OPPAL memaparkan bentuk dari positive journalism. Ketika terdapat suatu peristiwa, maka kita akan melihat dari sudut pandang yang baik, kemudian menjadi salah satu bagian dari solusi. Setiap musibah, pasti ada hikmahnya.
"Positive journalism itu tema yang OPPAL angkat, bahwa angle pemberitaan atau konten yang dihasilkan Oppal tone nya positif, jadi angle nya positif. Nah ini yang coba kita tularkan kepada teman-teman mahasiswa bahwa melihat satu fakta atau kejadian itu bisa diangkat dari sisi positifnya, sehingga kita bisa jadi bagian dari solusi dari satu peristiwa," paparnya.
Melalui workshop ini, OPPAL tidak ingin hanya menjadikan mahasiwa sebagai objek dari kegiatan OPPAL, tapi ingin melibatkan langsung agar mahasiswa yang hadir dapat praktik positive journalism.
"Harapan kita adalah teman-teman mahasiswa bersama-sama dengan OPPAL itu akan menghasilkan berita dan konten yang positif, kemudian tetap seru tapi tetap berjiwa muda, sehingga teman-teman mendapatkan informasi yang berkualitas, dapat dipertanggungjawabkan, but in a fun way," papar CEO OPPAL itu.
Workshop campus to campus yang dilakukan oleh OPPAL ke UMS menjadikan UMS sebagai kampus terpilih ke-4 yang dikunjunginya.
Kunjungan dari Oppal disambut dengan antusias yang tinggi. Total peserta yang hadir dalam workshop itu sebanyak 368 mahasiwa. Selain memperhatikan materi yang disampaikan, peserta workshop turut mengikuti tantangan untuk membuat suatu paragraf dan menanyakan hal lain berkaitan dengan dunia jurnalistik.