ums.ac.id, PABELAN - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memberikan kekuatan besar kepada mahasiswanya untuk menjadi sosok SDM unggul yang akan membawa kepada kemajuan bangsa kedepan, yaitu Kekuatan Iptek dan kekuatan spiritual.
Kedepan, dalam membangun bangsa yang jauh lebih baik dari bangsa lain, perlu adanya SDM unggul.
SDM unggul tidak hanya dibangun dengan kemampuan IPTEK saja namun juga perlu adanya kemampuan spiritual, sebagaimana yang disampaikan Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si., selaku Rektor UMS dalam pemaparannya.
"SDM unggul itu harus menyeluruh, disamping IPTEK juga punya rasa empati kepada orang lain, rasa empati untuk mensejahterakan orang banyak, jujur dan disiplin, " ujar Rektor UMS.
Dia juga menyampaikan, Muhammadiyah menjadi organisasi Islam yang jauh lebih maju dalam hal pendidikan, bahkan lebih maju dari negara, dibuktikan salah satunya melalui Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang berjumlah 172.
Muhammadiyah menurut pandangannya, telah memberikan peranan maksimal dalam proses pembangunan bangsa yang lebih maju.
Salah satu buktinya yaitu dengan peranan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang banyak membantu bangsa, terutama disaat bangsa menghadapi pandemi Covid 19.
UMS menjadi salah satu AUM dalam pendidikan yang paling besar dan ikut serta berkontribusi dalam pembangunan SDM unggul serta pembangunan bangsa.
UMS dalam peranan pembangunan SDM unggul, membekali mahasiswa dengan 2 kekuatan besar, yaitu IPTEK dan Spiritual yang didalamnya ada kemampuan softskill, yang salah satunya terwujud dalam bentuk karakter jujur, disiplin, memiliki karakter kepribadian yang mudah membangun interaksi di masyarakat.
"Jadi lulusan UMS itu gak boleh hidup sendiri, tapi harus memiliki kemampuan menjalin relasi, " ujar Sofyan Anif.
Pengadaan Baitul Arqam Purna Studi (BAPS) menjadi salah satu usaha UMS dalam menciptakan SDM unggul, yaitu dengan merecarge kembali mahasiswa berkaitan dengan ranah spiritual, sehingga ketika sudah lulus dapat menjadi bekal dalam menghadapi dunia luar.
Pada bagian lain, Prof., Dr., dr., EM., Sutrisna, M.Kes, selaku Wakil Rektor IV UMS menyampaikan ada sembilan hal yang harus menjadi kebiasaan mahasiwa maupun lulusan UMS.
Kebiasaan itu adalah salat berjamaah di masjid dan membaisakan salat sunnah,membiasakan puasa sunnah, membiasakan diri untuk dapat berzakat, infaq dan sadaqah, beradab islami, membiasakan membaca Al-Qur'an (1 hari 1 juz), membiasakan untuk membaca (1 hari 1 jam), mengaji, berjama'ah ataupun berorganisasi, dan positive thinking. (Fattan/Humas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H