Mohon tunggu...
Umsida Menyapa
Umsida Menyapa Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN-P 2024, Umsida Berangkatkan 70 Kelompok ke Berbagai Daerah

24 Januari 2024   15:45 Diperbarui: 24 Januari 2024   19:45 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) resmi melepas 70 kelompok mahasiswa yang akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P). Mereka akan tersebar di 70 desa yang ada di wilayah Pasuruan dan Mojokerto. Pelepasan mahasiswa KKN-P dilaksanakan di desa wisata Kertosari, kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Rabu (24/01/2024).

Baca juga: Menjelang KKN, Mahasiswa Umsida Wajib Simak 10 Tata Krama Ini

Tak hanya dihadiri oleh pimpinan Umsida saja, dalam kegiatan ini juga turut hadir ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kabupaten Pasuruan, dan sekretaris dinas pariwisata kabupaten Pasuruan. KKN-P 2024 mengambil tema Pengembangan Desa Mandiri Melalui Penanggulangan Stunting Guna Mewujudkan Gaya Hidup Sehat Berbasis Potensi Lokal, Teknologi, dan Green Economy.

Sebaran mahasiswa KKN-P

"Dari 70 desa tujuan KKN-P 2024 terbagi di 22 desa di wilayah Mojokerto, tepatnya di daerah Trawas, Pacet, dan Ngoro. Lalu di 48 desa yang ada di Pasuruan, tepatnya ada di 8 kecamatan. Seperti yang paling bawah ada di daerah Gempol, Beji, Pandaan, Prigen, Purwosari, Purwodadi, Tutur, hingga Tosari," ujar Roham Dijaya SKom MKom, ketua panitia KKN 2024.

Pada KKN kali ini, sambungnya, terbilang cukup ekstrim karena ada daerah yang bahkan berada di ketinggian 1800 mdpl. Ada kelompok KKN-P yang berada di wilayah Bromo. Terdapat empat kecamatan yang masuk dalam wilayah TNBTS dan wilayah desa adat Tengger. Hal ini, ucap Rohman, merupakan bentuk komitmen Umsida kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) Pasuruan, bentuk pendampingan kepada masyarakat, dan juga bentuk kolaborasi dengan PDM Pasuruan, juga pengembangan desa wisata berbasis Sapta Pesona.

Para mahasiswa ini akan menuntaskan kegiatan KKN-P dan pendampingan kepada masyarakat pada tanggal 3 Maret mendatang dengan didampingi oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) masing-masing yang berjumlah sekitar 35 dosen.

Baca juga: Indonesia Emas 2045, Rektor Umsida Siapkan Mahasiswanya Jadi SDM Berkualitas

"Ini merupakan kali pertama KKN-P dengan jumlah mahasiswa dan DPL yang lebih banyak daripada tahun kemarin. Harapannya sesuai dengan amanah rektor Umsida yakni mampu menebar kebermanfaatan," tutut kepala Bidang Pengabdian Masyarakat tersebut.

Pada KKN-P 2024 ini, mahasiswa juga difokuskan untuk mengembangkan potensi yang ada di desa. Desa wisata yang diambil baik dari desa wisata rintisan, desa wisata berkembang, atau calon desa wisata yang menjadi bagian dari kerja KKN-P kali ini. Mereka diharapkan bisa memberikan kemaslahatan bagi masyarakat khususnya di bidang ekonomi dan sosial.

Lalu, terdapat sambutan dari Dr Sigit Hermawan SE MSi selaku direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Umsida. Dr Sigit menyampaikan bahwa kegiatan KKN-P 2024 ini terdapat 3 bagian, yakni di lingkup Jawa Timur, tingkat nasional (Surakarta), dan tingkat internasional (Malaysia).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun