Mohon tunggu...
Umsida Menyapa
Umsida Menyapa Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Buat Video Suarakan Perjuangan Palestina, Mahasiswa Umsida Ini Raih Juara

22 Januari 2024   16:37 Diperbarui: 22 Januari 2024   16:47 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Imanda Aflahat Khoirunnisa berhasil raih Juara 2 lomba Konten Video Kreatif Bahasa Arab yang mengusung tema Kreativitas yang Positif. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab IAIN Ambon dalam rangka memperingati Hari Bahasa Arab Sedunia.

Mahasiswa semester 7 program studi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ini selain ahli dalam bidang akademik, Ia juga memiliki skill di bidang editing dan desain grafis.

Proses Pembuatan Video Hingga Raih Juara

Meski baru kali pertama mengikuti kompetisi konten kreatif, Imanda sangat totalitas dalam membuat karyanya. Dalam produksi videonya Imanda secara mandiri menentukan topik, membawakan konten sekaligus editor video tersebut.

Kepada Umsida.ac.id wanita kelahiran Jember itu mengungkapkan apa alasan dibalik niatnya mengikuti kompetisi tersebut.

"Awalnya saya ingin meningkatkan skill di bidang editing dan desain grafis sekaligus rencananya karya ini akan saya ajukan sebagai pengganti Tugas Akhir. Disamping itu, saya ingin melatih public speaking saya serta belajar hal baru terkait bagaimana para content creator menciptakan konten yang menarik meskipun harus memakai bahasa asing," Ungkapnya.

Tidak hanya itu Imanda merasa tertarik untuk mengikuti lomba ini karena ini menyuarakan perjuangan negara Palestina melalui karya seninya.

"Saya tertarik mengikuti lomba ini untuk menyuarakan perjuangan saudara kita di Palestina melalui pengenalan seni modern berupa graffiti. Ini merupakan salah satu bentuk kreativitas yang positif dan memiliki makna mendalam terkhusus untuk warga Gaza. Mereka menjadikannya sebagai alat komunikasi di masa penjajahan dan memperkenalkan salah satu seniman graffiti Palestina yaitu Belal Khaled," Jelasnya.

Baca juga: Marak Kasus Kekerasan Anak, Pelajari 5 Bentuk Perlindungan Anak Menurut Hukum Positif di Indonesia

Membuat karya berupa konten video yang penuh makna ini tentu tidak mudah, putri dari pasangan Suherman dan Endah Hidayati memaparkan langkah-langkah yang harus dia jalani demi menghasilkan karya yang begitu indah.

"Awal mengikuti lomba saya menentukan topik dan tujuan konten ini yaitu menjelaskan bahwa bahasa Arab bukanlah bahasa yang membahas tentang agama saja, tetapi juga berisi tentang seni dan keindahan. Selanjutnya membuat narasi mengenai kreativitas yang positif dan diterjemahkan bermodalkan google translate dan berkali-kali melakukan perbaikan kata karena arti dari google translate terkadang tidak sesuai," Paparnya.

Kemudian setelah menentukan topik, Lanjutnya "Konsep tersebut dikemas sedemikian rupa agar mudah di mengerti dengan memberi gambar sesuai narasi yang saya buat. Barulah masuk proses rekaman video dan pengeditan hingga harus menggunakan beberapa jenis aplikasi dikarenakan setiap aplikasi memiliki tools yang berbeda dan tidak ada aplikasi yang semua tools tersedia".

Imanda juga harus menyeleksi aplikasi yang dia gunakan agar bisa menggunakan huruf Arab, Ia juga mencari aplikasi lain untuk memperbesar dan menjernihkan suara video. Proses produksi diakhiri dengan pemberian subtitle bahasa Arab dan pengecekan sebelum upload di platform yang diminta penyelenggara lomba.

Baca juga: FGD Mahasiswa Umsida dan UM Malaysia Berhasil Buka Jendela Keanekaragaman

Proses produksi yang cukup banyak itu membuahkan hasil yang sesuai bagi Imanda. Ia berhasil mendapatkan juara dalam kompetisi tersebut.

Meski sudah mendapatkan juara, Putri sulung Suherman tersebut masih ingin mengikuti perlombaan yang lebih menantang baginya untuk meningkatkan skill yang dimilikinya.

"Harapan saya kedepannya semoga lebih bisa meningkatkan minat dan bakat saya terutama di bidang editing video dan desain," Ujarnya.

Lebih dari itu, Ia ingin mempelajari pembuatan animasi yang memperkenalkan Islam seperti di YouTube FreeQuranEducation. Menurutnya mayoritas konten Islam untuk anak masih berbahasa asing hal inilah yang membuat anak-anak kurang tertarik dengan animasi tersebut karena tidak memahami dialognya.

Terakhir wanita 24 tahun itu memberikan motivasi bagi para pembaca di Umsida.ac.id maupun seluruh teman sebayanya agar memiliki semangat berkompetisi dan tidak mudah menyerah.

"Tetap semangat, latih terus skill yang kalian miliki, gagal? coba lagi. Menang Alhamdulillah Kalah dapat hikmahnya," Jelasnya

Ada salah satu kutipan dari pemeran utama anime Attack on Titan sambungnya "Jika kita tidak bertarung, kita tidak akan bisa menang," Tandasnya.

Penulis: Rani Syahda

*Humas Umsida

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun