Sebaliknya, mahasiswa Indonesia menyadari bahwa stereotip yang menyebut orang Cina sebagai individu yang pendiam dan agak kurang ramah tidak sepenuhnya mencerminkan kenyataan. Salah satu mahasiswa dari Umsida pada awalnya mengatakan, "I know the fact that Chinese people are hard worker, they smart, and rich" ungkap mahasiswa Umsida, yang kemudian dilanjutkan oleh moderator FGD, "Yeah, in Indonesia many companies owned by China, Chinese people, and it's dominant in Indonesia" ungkap Riza.
Mahasiswa lain juga menambahkan, "Yeah it's true that Chinese people are smart, there is a saying, Pursue knowledge all the way to China" yang artinya kejarlah ilmu sampai ke negeri China. Namun, beberapa mahasiswa Umsida juga di akhir kalimat sangat kaget dan senang karena kenyataannya di sisi lain mahasiswa China sangat suka bernyanyi dan menari, dan mahasiswa yang berasal dari China mengakui dan menyetujuinya.
FGD semakin hidup dengan permainan Truth or Dare di akhir sesi, yang memunculkan kejutan dan tawa yang menghangatkan. Mereka melontarkan pertanyaan seperti apakah pernah bolos kuliah atau tidak, kemudian menceritakan tentang pengalaman paling berharga saat kecil, dance challenge, dan lain-lain. Dengan antusias mereka saling melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang menarik yang membuat sesi itu semakin berkesan.
Baca juga:Â Mahasiswa Penyandang Disabilitas Berhasil Raih Juara 2 KTI Provinsi
Sesi berakhir dengan momen foto bersama, menandai pertumbuhan hubungan positif dan pemahaman yang lebih dalam, antara mahasiswa kedua negara.
Sesuai harapan Dekan FPIP dan seluruh dosen yang ikut menyelenggarakan kegiatan ini, acara FGD ini berhasil membuka jendela keanekaragaman dan meruntuhkan prasangka, memberikan dasar yang kokoh untuk kerjasama budaya yang lebih erat di masa depan.
Secara tidak langsung kegiatan ini juga membuat mahasiswa dari kedua negara menambah jalinan relasi Internasional yang akan berguna bagi mereka di masa depan.
Kesuksesan acara ini juga memicu harapan para mahasiswa khususnya mahasiswa Umsida agar lebih banyak kolaborasi serupa yang menghasilkan pemahaman global yang lebih luas di kalangan mahasiswa.
Penulis: Riza Mafiroh
Penyunting: Rani Syahda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H