Lihat juga: Dekan Fikes Umsida Ungkap 5 Penyakit Ini Muncul Saat Perubahan Musim dan Cara Mencegahnya
Kurangnya kasih sayang dan perhatian orang tua akan menimbulkan jarak antara keduanya anak. Mereka menjadi kurang terbuka dan enggan membicarakan permasalahan yang dihadapi pada orang tuanya karena ia takut dimarahi. Mereka lebih memilih untuk menyelesaikan permasalahannya sendiri.
Salah satu penyebab orang tua yang cenderung membiarkan anaknya menurut penelitian ini dikarenakan orang tua yang sibuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan lalu lalai dengan kondisi anaknya.
Faktor pihak sekolah
Tanpa disadari pihak sekolah juga bisa menjadi penyebab siswa membolos sekolah. Hal ini dikarenakan sekolah yang kurang memiliki kepedulian terhadap apa yang terjadi pada siswa.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah membuat peraturan sekolah yang lebih jelas dengan sanksi-sanksi yang dipaparkan, termasuk peraturan mengenai presensi siswa. Karena salah satu penyebab tingkah laku membolos adalah kurangnya penegakan disiplin dan atensi dari guru terhadap perilaku siswa.Â
Menurut penelitian ini, banyak siswa yang keluar dari sekolah ketika pulang, mereka tidak memakai seragam dengan benar. Guru pun membiarkan perilaku yang mereka lakukan. Ditambah lagi kebanyakan murid tersebut adalah anak yang sudah bermasalah sehingga menjadikan suasana kurang tertib.
Dinamika psikologi siswa membolos
Perilaku membolos sekolah juga terdapat dinamika psikologis yang menyertainya. Di sini terdapat tiga kondisi, yakni pra membolos, saat membolos, dan pasca membolos.
Dinamika psikologi yang muncul pada saat pra membolos adalah perasaan dilema dan ragu antara masuk sekolah atau tidak. Karena dorongan dari diri sendiri dan teman sebayanya yang lebih kuat ditambah dengan kontrol diri yang kurang stabil membuat siswa memutuskan untuk membolos sekolah. Terlebih jika menghadapi permasalahan.
Pada saat dinamika membolos, siswa merasa biasa saja karena ia tidak lagi merasakan ancaman dari pelajaran yang sulit, tugas yang banyak, guru yang galak, atau ancaman lain yang mencemaskan.
Lihat juga: Pelajari Manufaktur Berkelanjutan Untuk Selamatkan Bumi
Yang terakhir, dinamika psikologis pada kondisi pasca membolos. Siswa akan merasa aman sepenuhnya karena bisa bermain bersama teman sebayanya tanpa halangan dari siapapun dan lebih bebas. Hal ini membuat siswa merasa lebih puas ketika pulang ke rumah. Perasaan inilah yang membuat siswa mengulangi perbuatannya itu pada keesokan harinya.