East Bound Batch 4, Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial (FBHIS) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ajak mahasiswa Universiti Malaya Malaysia mengeksplor budaya yang ada di Desa Bejijong Mojokerto, Jum'at (12/01/2024).
East Bound FBHIS Umsida
Dekan FBHIS Umsida, Poppy Febriana S Sos M Med Kom, yang memimpin kegiatan ini, menjelaskan "East Bound Batch 4 merupakan bagian dari kegiatan rutin yang diadakan oleh beberapa fakultas di Umsida. Setiap fakultas membawa tema kegiatan yang berbeda-beda, mulai dari seminar, visiting lecturer, hingga kegiatan bertajuk culture exchange.
Kali ini, FBHIS mengusung tema "Exploring The History of Majapahit", jelasnya. Lebih lanjut Poppy Febriana memberikan wawancara eksklusif mengenai kegiatan tersebut, menyatakan, "Jadi, kegiatan eas bound ini sebenarnya kolaborasi fakultas yang ada di Umsida. Yang pertama ada Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP), FBHIS juga, Fakultas Sains dan Teknologi (FST), serta Fakultas Agama Islam (FAI). Jadi, setiap fakultas memiliki tema kegiatan yang berbeda-beda," lanjutnya.
Kenapa Desa Bejijong menjadi destinasi utama East Bound kali ini? Poppy Febriana menjelaskan, "Kita tahu, Desa Bejijong menjadi salah satu lokasi bersejarah dari salah satu Kerajaan terbesar di Jawa, yaitu Majapahit. Di sana, menarik untuk dipelajari oleh teman-teman mahasiswa exchange ini. Konsep dari Bejijong sendiri menawarkan kolaborasi yang baik dengan masyarakat setempat, di mana vibes Majapahit sangat terasa. Kita dapat menunjukkan kearifan lokal, mengajak mahasiswa mengenal makanan lokal, mencicipi daun singkong, dan menyantap makanan tradisional pepes disajikan dengan gaya lesehan," jelasnya.
Baca juga: Di Acara Konsolidasi Pimpinan, Prof Mu'ti Bahas Relasi Buya Hamka, Bung Karno, dan Muhammadiyah
Di sisi lain, kegiatan East Bound ini juga melibatkan mahasiswa dalam mengamati patung Buddha yang tidur di Vihara Sleeping Buddha, atau yang dikenal sebagai Candi Budha Tidur. Dalam suasana hening, ahli sejarah lokal memberikan informasi mendalam tentang asal-usul, makna, dan nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam patung tersebut.
Poppy Febriana melanjutkan, "Kita juga mengajak mahasiswa melihat perekonomian yang ada di Desa Bejijong dengan mengunjungi salah satu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi andalan di desa tersebut, yaitu Cor Kuningan. Para mahasiswa tampak sangat excited. Di Cor Kuningan, mereka tidak hanya dapat berpartisipasi dalam praktik langsung, tetapi juga melihat beberapa artefak yang mungkin belum pernah mereka lihat di negara asalnya, seperti setrika jaman kuno," lanjut Poppy.
Dalam perjalanan ini, tidak hanya berkutat pada melihat dan mendengar, tetapi juga merasakan secara langsung warisan budaya yang begitu berharga. Poppy Febriana menekankan, "Mudah-mudahan kolaborasi budaya ini juga bisa memberi pemahaman yang lebih bagi mahasiswa di luar sana, untuk melihat bagaimana Indonesia memiliki karya yang dipertahankan oleh budaya," tekannya. Para mahasiswa Malaysia tak hanya sekadar menjadi pengamat, tetapi mereka juga terlibat dalam diskusi interaktif dengan ahli sejarah dan masyarakat setempat. Selama perjalanan ini, mahasiswa terlihat gembira dan kagum terhadap kekayaan sejarah dan budaya Indonesia.
Baca juga:Â Gelar Beauty Class Bersama MUA Ternama
Dengan eksplorasi yang mendalam ini, East Bound Batch 4 telah menciptakan pengalaman yang tak terlupakan, memperkaya pengetahuan mereka tentang kekayaan sejarah dan budaya Indonesia. Diharapkan kolaborasi seperti ini dapat terus menjadi jembatan budaya yang menghubungkan mahasiswa dari berbagai negara, membawa pemahaman yang lebih mendalam tentang warisan budaya dan nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya.
Penulis: Ananda Putri H
Editor: Rani Syahda
*Humas Umsida
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H