Baca juga: Tutup Akhir Tahun dengan Positif, PMM Umsida Adakan Synergy Building
Karya anak-anak tersebut selanjutnya akan digitalkan menjadi sebuah buku. Di setiap samping karyanya terdapat pesan dan kesan yang dituliskan oleh mahasiswa. Seluruh karya itu selanjutnya akan diberikan kepada para siswa dan orang tua agar menjadi penyemangat dan optimis untuk merawat ABK.
Kasi kemahasiswaan FPIPÂ tersebut melanjutkan, "Kita juga memberikan bingkisan berupa makanan yang sudah kami sesuaikan dengan kebutuhan mereka yaitu makanan rendah gula (agar tidak menjadi hiperaktif),".
Mendapat respon positifÂ
Kontribusi sosial Ini mendapat respon positif dari pihak sekolah. Karena saat hari pelaksanaan bertepatan dengan selesainya masa UAS. Biasanya setelah UAS siswa sudah tidak berkegiatan. Jadi dengan adanya kontribusi sosial ini mereka bisa berkreasi di luar jam sekolah dan mengisi waktu libur.
Mukhlasin berharap dari kontribusi sosial ini mahasiswa bisa memahami bahwa ABK bisa berkembang dan tumbuh optimal seperti anak-anak pada umumnya. Lalu kegiatan ini juga bisa mengasah kepekaan dan diikuti aksi nyata untuk berkontribusi di lingkungan masing-masing setelah mereka kembali ke daerahnya.
Baca juga: Proyek Kemanusiaan Umsida di UPTD Liponsos Surabaya
"Alhamdulillah kontribusi sosial ini berjalan dengan lancar. Mahasiswa juga bisa membangun interaksi baik dengan ABK. Dari kegiatan ini kami harapkan tidak hanya untuk bersenang-senang, tapi ada impact yang dihasilkan baik untuk orang tua maupun siswanya," tutupnya.
Penulis: Romadhona S.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H