Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) telah mendukung usaha pemerintah untuk memperluas akses kepada masyarakat menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat.
Salah satu bentuknya adalah pengakuan atas Capaian Pembelajaran (CP) yang diperoleh dari pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja yang dikenal dengan sebutan Rekognisi Pembelajaran Lampau yang selanjutnya disingkat RPL.
RPL Umsida
Semua Program studi di Umsida merespon baik dengan menyetarakan hasil belajar dari pengalaman mahasiswa RPL dengan capaian pembelajaran beberapa Mata Kuliah yang relevan serta memantau perkembangan pembelajaran sehingga mahasiswa lulus tepat waktu.
Baca juga:Â Kunci Sukses 6F
Prodi Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu prodi di Umsida yang menyelenggarakan program RPL. Dalam upaya pemantauan kelulusan  tepat waktu, PAI mengadakan sosialisasi kebijakan percepatan tugas akhir pada Rabu (27/12/2023) di Aula KH Mas Mansyur.
Acara dihadiri oleh Wakil Rektor 1, Dekan dan Wakil Dekan FAI, Kaprodi PAI, Â bapak ibu dosen pembimbing diantaranya Dr Budi Hariyanto MPd, Dr Eni Fariyatul Fahyuni MPdI, Drs Muflich Hasyim MPd, Fitri Nur Latifah SE MESy, Dzulfikar Akbar Romadlon SFilI MUd, Â serta seluruh mahasiswa RPL PAI Umsida dari dalam kota maupun luar kota, yang sebagian besar berprofesi sebagai pengajar di lembaga pendidikan.
Mahasiswa sangat antusias menyimak penjelasan kebijakan Umsida tentang percepatan kelulusan yang disampaikan Wakil Rektor 1, Dr Hana Catur Wahyuni ST MT, "Mahasiswa RPL bisa menggunakan artikel ilmiah yang dipublikasi pada jurnal ilmiah Sinta atau Karya tulis HaKI berupa video, artikel, atau gambar yang diterbitkan pada jurnal terindeks Garuda sebagai tugas akhir".
Dekan Fakultas Agama Islam Umsida, Dr Imam Fauji Lc MPd menambahkan "Dengan adanya kebijakan tentang alternatif pengganti skripsi yang sangat memudahkan ini diharapkan mahasiswa RPL dapat lulus tepat waktu". Mahasiswa RPL PAI berdasarkan hasil rekognisi pengalamannya rata-rata menempuh 2-4 semester, sehingga lulus strata 1 hanya membutuhkan 1-2 tahun saja.
Baca juga:Â 3 Problematika Penggunaan Gadget pada Anak SD dalam Belajar Al-Qur'an
"Meskipun usia mahasiswa RPL sudah bukan muda lagi, tapi saya menginginkan semangat belajar tetap terpatri dalam diri kita. Semoga tahun depan kita bertemu Kembali dengan mengnakan toga wisuda" ucapan penyemangat dari kaprodi yang diamini oleh seluruh mahasiwa.
Drs Muflich Hasyim MPd dosen FAI Umsida juga memberikan semangat pada mahasiwa RPL melalui kalimat-kalimat motivasinya.
"Tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha. Selalu Pekikkan kata-kata semangat dalam diri kita supaya bisa lulus cepat dan meraih gelar  sarjana di tahun depan. Mari bersama-sama kita ucapkan bisa...bisa...bisa......". Mahasiswa dengan serentak menirukan kata-kata penyemangat dari sang motivator.
Agenda dilanjutkan dengan simulasi Sistem Administrasi Pengelolaan Ujian Akhir dan Graduasi (SAPUJAGAD) yang ada di Umsida dipandu oleh Wakil Dekan FAI, Bapak Bahak Udin By Arifin MPd. "Sistem Sapujagad ini harus diisi mahasiswa sebagai pemantauan progress mahasiswa dalam pembimbingan dan ujian tugas akhir" Jelasnya.
Baca juga:Â Refleksi Akhir Tahun, Ujian Keberpihakan akan Kebebasan Palestina
Semangat mahasiswa terlihat sampai akhir acara, dengan menemui dosen pembimbing masing-masing untuk melakukan konsultasi dan pembimbingan penulisan artikel ilmiah demi percepatan progress tugas akhirnya.
Ditulis Oleh: Anita
Editor: Rani Syahda
Humas Umsida
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H