Pengaruh Intensitas Penggunaan Media Sosial dan TikTok pada Mahasiswa:
- Mahasiswa dengan intensitas penggunaan media sosial yang tinggi cenderung memiliki prestasi akademik yang rendah dan kurang konsentrasi pada materi perkuliahan.
- Intensitas akses media sosial berpotensi memengaruhi kepercayaan diri dan perilaku phubbing di kalangan remaja dan mahasiswa.
- Intensitas penggunaan media sosial juga mencerminkan kendali diri yang rendah, sulit berinteraksi dengan orang lain, dan meningkatkan perilaku individulis ini.
Tingkat Kecanduan dan Pengaruh Terhadap Phubbing:
- Lebih dari 60 persen pengguna sosial media menggunakan gadget untuk hiburan semata, menyebabkan efek kecanduan.
- Intensitas penggunaan media sosial berhubungan dengan tingkat kecanduan dan dampaknya pada perilaku ini.
Perilaku Phubbing mahasiswa Umsida
Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas penggunaan aplikasi TikTok pada mahasiswa Umsida memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku individualisme.Â
Sebanyak 80 persen menyatakan kesulitan berinteraksi, memilih untuk mengurangi pembicaraan mengenai hal-hal yang dianggap tidak penting, dan lebih suka melihat video di aplikasi TikTok karena dianggap lebih menarik.
Baca juga: Gunakan Bauran Pemasaran 4P, Bank Konvensional Jadi Andalan Sumber Modal Pedagang
Kesimpulan penlitian ini mengatakan bahwa intensitas penggunaan Tiktok dan sosial media berpengaruh pada perilaku phubbing mahasiswa
Umsida. Dari kedua variabel penelitian, pengaruh paling besar ditimbulkan oleh penggunaan Tiktok, yakni sebesar 70,3%, sedangkan varibel penggunaan sosial media sebesar 32%.
Pentingnya rasa tenggang rasa
Dari semakin banyaknya perilaku individuaisme ini, hendaknya manusia mengutamakan sikap tenggang rasa dan mempertimbangkan perasaan, nasib, serta penderitaan orang lain. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi ketersinggungan perasaan dengan orang lain dan tidak mementingkan dirinya sendiri.
Perilaku individulisme yang marak ditemui ini dapat meinmbulkan berkurangnya rasa menghargai orang lain.