Mohon tunggu...
Umsida Menyapa
Umsida Menyapa Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Perbankan Syariah Umsida Ikuti Industrial Visit ke Bank Muamalat Indonesia Malaysia

7 Desember 2023   17:29 Diperbarui: 7 Desember 2023   17:41 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita ini, lanjut Rusli, mengisahkan tentang sahabat Zubair bin Awwam. Ia mempunyai konsep yang sama dalam menerima titipan harta dari kaum muslimin dimana Zubair bin Awwam tidak mau pakai akad Wadiah (titipan) atas harta kaum muslimin. Zubair bin Awwam lebih memilih akad Qardh (hutang).

Dengan akad tersebut, sahabat Zubair bin Awwam dapat mengembangkan usahanya menjadi orang kaya dari pinjaman harta kaum Muslimin.

Salah satu mahasiswa yang menjadi bagian dari industrial visit ini adalah Azifatul Hannah. Dari kegiatan ini, ia memperoleh ilmu, dipertemukan dengan orang-orang mau mengajarinya, dan di tiap makan siang, ia selalu dikenalkan makanan-makanan Malaysia, ia disambut dengan hangat di sana.

"Seperti pada Jum'at kemarin, ada kegiatan sharing-sharing bersama. Kami diutus untuk sharing dalam presentasi mengenai sahabat nabi Zubair bin Awwam dan Ali bin Abi Thalib. Mereka sangat antusias dengan presentasinya. Mereka belum pernah mendengar cerita tersebut yang berhubungan dengan akad," ucap Hannah dengan semangat.

Lalu, Hannah menjelaskan kepada mereka bahwa ia dan teman-temannya sudah biasa mendengarkan cerita seperti itu sebagai bahan diskusi ketika mata kuliah dosen pembimbingnya. Di luar dugaan, mereka kaget dengan pembelajaran kuliah yang diberikan karena berbeda dengan pembelajaran perkuliahan di Malaysia.

Lihat juga: Prodi Hukum Umsida Gelar Dialog Nasional dan Rakor Pengurus APSIH

"Saya banyak belajar dan bersyukur dari kegiatan ini kami bisa belajar tentang operasional Bank Muamalat oleh staf-staf bank. Terutama mengenai akad-akad yang digunakan cukup berbeda dengan bank syariah di Indonesia," tandasnya.

Selain itu, Hannah dan timnya juga banyak belajar mengenai Financing, Treasury Dan Funding, Investment/Forex yang halal, Frontliner, Operation, Akad dll. Dari pembelajaran tersebut, terdapat perbedaan dari Bank Syariah di Malaysia dan Bank Syariah di Indonesia.

Penulis: Romadhona S.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun