Kabar membanggakan datang dari salah satu dosen program studi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Ia adalah Herista Novia Widianti SFt Ftr Mfis yang telah menjadi volunteer di salah satu perhelatan akbar sepak bola dunia yakni FIFA World u-17 World Cup 2023.
Program volunteer ini ia ikuti sejak 10 November hingga 2 Desember 2023. Namun sebelumnya, ia sudah mulai general and specific training untuk volunteer sejak 4 November yang lalu.Â
Jadi volunteer World Cup U-20
Awalnya, dosen yang akrab disapa Ovi ini awalnya mendaftarkan diri sebagai volunteer dalam kegiatan World Cup U-20 ia mulai mendaftar volunteer pada bulan Desember tahun 2022. Di mana saat itu, telah diumumkan adanya rekrutmen FIFA volunteer yang diselenggarakan oleh FIFA bersama PSSI.
"Saya sudah melalui tahap interview pada bulan Februari 2023 lalu. Tapi tak lama berselang, saya mendapat kabar bahwa Indonesia batal menjadi tuan rumah untuk turnamen U20," ujar dosen prodi fisioterapi
Lalu pada bulan September 2023, lanjutnya, ia diundang dan ditawari kembali untuk bergabung sebagai volunteer diturnamen FIFA U-17 World Cup. Ovi memilih Surabaya sebagai venue bertugas sebagai volunteer dari tiga Kota lainnya, yakni Jakarta, Bandung, dan Surakarta.
Ingin terlibat dalam event dunia
Melihat kesempatan ini, Ovi langsung bersemangat untuk mendaftarkan diri sebagai volunteer. Karena menurutnya, siapapun sangat ingin terlibat langsung dalam mensukseskan turnamen kelas dunia Ditambah lagi, ini adalah pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah untuk FIFA World Cup.
Merasakan vibes piala dunia dan terlibat langsung di dalamnya merupakan kesempatan emas yang sulit untuk dilewatkan. Walaupun demikian, Ovi tidak merencanakan apapun karena mendapat undangan sebagai volunteer World Cup U-17 secara mendadak dan melalui proses yang sangat cepat.
Baca juga:Â Peran Pemuda dalam Menjaga Keberagaman Harus di-Ejawantahkan Sebagai Generasi Emas 2045
"Saya tidak memiliki ekspektasi menjadi volunteer FIFA kembali pasca batalnya World Cup U-20. Karena digelarnya FIFA U-17 World Cup 2023 di Indonesia kemarin pun hanya menggantikan Peru yang pada awalnya ditunjuk sebagai tuan rumah acara," lanjut Ovi.
Peran sebagai volunteer
FIFA volunteer yang ia ikuti adalah frontliner untuk event World Cup. Fungsional area-nya, Ovi berada di bagian Medical Service Anti-doping. Sedangkan rile-nya, Ovi sebagai Medical Service Volunteer di area Spectator Medical Center, Player Medical Center, Competition Area dan Non Competition Area. Ia dan timnya bertugas untuk merawat atlet, penonton, official FIFA, volunteer dan banyak kelompok klien lainnya yang membutuhkan pelayanan medis.
Aktif mengikuti program volunteer
Ovi termasuk orang yang aktif mengikuti program volunteer di berbagai tingkat. Sebelumnya, ia pernah mengikuti kegiatan volunteer di tingkat nasional, yakni dalam kegiatan Banyuwangi Ayo Mengajar yang diadakan oleh Dispendik Banyuwangi pada tahun 2020. Kegiatan tersebut berhasil mendapatkan Rekor Muri sebagai gerakan mengajar yang memberikan motivasi semangat belajar kepada siswa oleh profesi terbanyak pada tahun itu.
Dari pengalamannya sebagai volunteer itu Ovi sangat bahagia bisa menjadi bagian dari FIFA dan mensukseskan turnamen dunia di tahun ini terlebih ia menjadi volunteer pertama untuk piala dunia di Indonesia.
Baca juga:Â 38 Lulusan Fikes Umsida Dilantik dan Disumpah Profesi ke-XI
"Alhamdulillah ini menjadi pengalaman dan pencapaian yang luar biasa yang tidak bisa saya lupakan. Jika nanti masih ada kesempatan, tentu saya ingin sekali terlibat di kegiatan internasional lainnya," pungkas Ovi.
Penulis: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H