Baca juga:Â Dosen Umsida Didapuk Jadi Narasumber Ahli di FGD Pemkab Kotawaringin Barat Atasi Kasus BUMD
Sampai taman Ahmad mulai berkaca-kaca, dan Ia mulai menenangkan temannya dan berusaha bijak menghadapi permasalahan ini. Tak disangka teman Ahmad yang lain memasuki ruangan dengan membawa kue ulang tahun untuk diberikan kepada Ahmad dan Dyah. "Betul-betul tidak menyangka dengan kejutan yang telah disiapkan untuk kami. Bagi saya pribadi itu semua merupakan pertama kali, dan agak aneh bagi saya. Tapi saya tetap mengapresiasi dan bahagia atas rasa kekeluargaan yang diberikan terhadap kami," ungkapnya sambil tersenyum mengingat momen itu.
Kebahagiaan dalam perlombaan itu tidak berakhir, hingga Tim Ahmad menjalani pertandingan final, "Alhamdulillah, saya mendapatkan juara 2 mendapatkan medali perak, dan dari 10 atlet kami mengumpulkan 4 medali emas sebagai juara 1, 5 medali perak sebagai juara 2 dan 1 medali perunggu sebagai juara 3. Itulah kenapa perlombaan ini merupakan momen yang tidak terlupakan bagi saya," imbuhnya.
Cara Membagi Waktu
 Putra pasangan Pancahadi Siswa Susila dan Rahmawati Wahyuni ini juga memiliki kegiatan lain selain berkuliah. Ia tentu aktif mengikuti UKM Tapak suci, selain itu Ia juga aktif di HIMA Pendidikan Bahasa Arab sekaligus bekerja di pondok pesantren An-Nur sebagai pengasuh asrama. Meski memiliki banyak kegiatan, Ia berusaha sebaik mungkin membagi waktu dengan cara "memetakan jam berapa saja kegiatan hari ini, harus berada di mana saya pada jam itu, jangan sampai ada yang waktunya bersamaan. Kalaupun ada yang bersamaan maka terpaksa harus ada yang digeser. Selanjutnya saya harus konsisten memenuhi jadwal kegiatan saya tersebut, dan mengevaluasi diri setiap malam sebelum tidur," ungkapnya.Â
Support Umsida
Selama Ahmad berkuliah di Umsida dan mengikuti pertandingan, Ahmad sangat bersyukur atas dukungan Umsida kepadanya sekaligus teman-temannya yang ingin meraih prestasi. " Umsida telah menyediakan UKM Tapak Suci, Kesekertariatan beserta kelengkapannya. Bukan hanya itu, dalam menggapai prestasi, kami dibiayai mulai dari pendaftaran event, akomodasi, hingga transportasi. Bahkan ketika kita menjadi juara atau berprestasi, kita akan mendapatkan imbal prestasi yang lumayan. Tentunya semakin tinggi prestasi, semakin besar atau bergengsi eventnya, semakin besar pula imbal prestasinya," paparnya.
Baca juga:Â Wisudawan Berprestasi Ini Tulis Puluhan Karya Terinspirasi Pesan Ali Bin Abi Thalib
Umsida juga telah memberikan fasilitas untuk Ahmad mengikuti pertandingan. Padahal sejak SD Ia sudah menggeluti bidang ini, namun menurutnya baru di Umsida Ia diberikan banyak kesempatan untuk berprestasi.
Motivasi
Meski pernah mengalami cedera di kaki, Pria kelahiran Jombang, 4 Februari 1995 ini tetap menggeluti bidang bela diri ini. Ia justru meyakini bahwa setiap kompetisi pasti memiliki resiko. Namun, besar kecilnya resiko itu tergantung seberapa besar persiapan yang dilakukan. Semakin baik persiapannya maka semakin kecil pula resiko cedera yang didapatkan.