Untungnya, lanjut Dinda, lingkungan kerjanya sangat mendukung kegiatannya yang cukup padat. Biasanya Dinda bertukar shift dengan teman kerjanya sehingga ia bisa berkuliah.
Menjadi lulusan terbaik untuk ibu
Ibu menjadi satu-satunya motivasi Dinda untuk bisa berjuang dan bertahan agar ia bisa lulus kuliah tanpa meninggalkan pekerjaannya. Sedari dulu, Dinda memiliki cita-cita untuk membahagiakan orang tua terutama ibunya dan juga menaikkan derajat sang ibu.
Dinda sendiri gemetar ketika pertama kali Ia mendapat kabar bahwa ia terpilih menjadi lulusan terbaik. Ia hanya menceritakan kabar tersebut kepada teman loket tempatnya bekerja karena merekalah yang mengetahui kesulitan Dinda semasa kuliah.
Bahkan saat ia dinobatkan sebagai Wisudawan terbaik pada wisuda kali ini, Dinda sengaja tidak memberitahu ibunya dengan tujuan untuk memberikan kejutan. Dan benar saja, ketika di hari H wisuda Dinda mengarahkan ibunya untuk duduk di kursi VIP khusus untuk wali mahasiswa terbaik.
Lihat juga: Awal tahun 2024 Umsida Diproyeksikan Memiliki 15 Prodi Unggul dan Realisasi Rencana Lainnya
"Jadi, ketika ibu saya tahu kalau saya menjadi lulusan terbaik kami menangis di tempat. Dan ibu sayang spontan mengatakan bahwa dia bangga kepada saya itu sih momen yang paling membahagiakan," Pungkas Dinda dengan terharu.
Setelah lulus kuliah dan mengikuti uji kompetensi, saat ini Dinda sudah dipindah bagian dari loket ke bagian casting sehingga bidang kuliah yang ia ambil sejalan dengan pekerjaannya.
Penulis: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H