"Misalnya tadi ada sedikit kesalahan teknis, kalian malah merespon hal yang tak seharusnya. Ini kalian mau lulus malah seperti anak yang baru masuk kuliah," Lanjutnya.Â
Keterkaitan etika dan profesionalitas dengan Gen Z
Penyimpangan etika dan profesionalitas yang saat ini banyak ditemui pada mahasiswa banyak dikait-kaitkan dengan generasi Z. Selama hidupnya, mereka berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi.
Generasi Z juga disebut sebagai generasi Strawberry yang mana mereka merupakan kumpulan orang-orang yang penuh dengan gagasan kreatif, tetapi mudah menyerah dan sakit hati (mudah rapuh seperti buah stroberi).
"Dalam beberapa penelitian, Gen Z dianggap sebagai orang yang memiliki etika dan moral yang buruk. Mungkin saja hal ini bisa terjadi karena fokus ke gadget. Ada orang yang lebih tua lewat dia malah cuek. Ketika dinasehati orang tua, hanya didengarkan saja," Tegas anggota majelis hukum dan HAM PWM Jawa Timur tersebut.
Lihat juga: Bertemakan Budaya, FPIP Yudisium 512 Mahasiswa
Namun, Dr Noor masih yakin bahwa masih ada Gen Z yang memiliki etika yang baik. Oleh karena itu, lulusan Umsida harus paham apa yang akan dilakukan selanjutnya.
"Dari diskusi ini, semoga kita bisa bermuhasabah diri dan tidak hanya sekedar menjadi generasi yang melek digital saja. Tapi juga bisa menjunjung tinggi etika dan profesionalitas, karena etika akan menunjang profesionalitas," Pungkasnya dengan tegas.
Penulis: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H