Mohon tunggu...
Umsida Menyapa
Umsida Menyapa Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kuliah Motivasi Yudisium FBHIS 2023: Jangan Takut Berkarir di Perusahaan Multinasional

3 November 2023   17:11 Diperbarui: 3 November 2023   17:12 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pelaksanaan yudisium ke-30 Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FBHIS Umsida) 2023, terdapat satu sesi bernama kuliah motivasi. Kuliah motivasi ini disampaikan oleh Hasril Hasnam.

Dalam kuliah motivasi ini membahas tentang jenjang karir di ranah multinasional. Pertama-tama Ia menjelaskan beberapa manfaat yang bisa didapatkan mahasiswa Jika bekerja di perusahaan multinasional. 

Manfaat berkarir di perusahaan multinasional

Bekerja di suatu perusahaan multinasional bisa menjadi pintu atau peluang kerja yang lebih luas dibandingkan perusahaan lainnya. Lalu bekerja dengan rekan kerja dari mancanegara memiliki tantangan tersendiri yang bisa mengasah keterampilan seseorang.

Lihat juga: 688 Mahasiswa FBHIS Diyudisium 2023

Selain memperkaya resume, jika kinerja orang tersebut baik, maka dapat menambah hubungan yang baik pula sehingga bisa memperluas networking. Manfaat selanjutnya adalah dengan lingkungan kerja yang multikultural, bisa memperkaya pengetahuan secara global dan mengembangksn keterampilan interpersonal.

Hasril sapaan akrabnya, dalam kuliah motivasi ini juga memaparkan tentang bagaimana cara agar mahasiswa bisa menjajakan karir di dunia multinasional.

Dok FBHIS Umsida
Dok FBHIS Umsida

Cara agar bisa berkarir di dunia multinasional

"Yang pertama kita harus mau dan siap berbaur dan bekerja dengan orang yang berasal dari latar belakang yang berbeda. Mungkin awalnya sedikit takut ya. Tapi orang luar negeri sedang ada gerakan bahwa perusahaan multinasional harus inklusif. Kita harus bisa menerima orang dari berbagai suku atau ras," Ucapnya.


Lebih lanjut, ia berpesan kepada mahaisswa agar tidak takut untuk mencoba. Mereka bisa melamar ke perusahaan asing yang ada di Indonesia maupun berangkat ke negara tersebut.

Lihat juga: Pentingnya Motivasi dan Personal Branding dalam Kuliah Motivasi Yudisium FPIP 2023

Lalu, Hasril juga membicarakan tentang pentingnya kemampuan bahasa asing yang menjadi bekal utama saat kerja di perusahaan multinasional. Oleh karenanya, jika seseorang yang ingin bekerja di perusahaan semacam itu, setidaknya telah memiliki basic skill dalam penguasaan bahasa asing.

Penting juga untuk mengembangkan kemampuan komunikasi lintas budaya seperti kemampuan untuk memahami kode nonverbal, bahasa tubuh, dan ekspresi wajah dalam konteks budaya yang berbeda. Dengan adanya rasa menghargai perbedaan ini, komunikasi dapat menjadi jembatan yang menghubungkan individu dari berbagai budaya, memperkaya keragaman, dan meningkatkan kerjasama.

Dok FBHIS Umsida
Dok FBHIS Umsida

Tiga hal utama yang perlu disiapkan untuk bekerja di perusahaan multinasional

Yang pertama adalah hard skill, merupakan keahlian yang bisa dijalankan dengan memanfaatkan teknologi. Dan saat ini, hard skill sepertinjni banyak dibutuhkan oleh perusahaan baik dari sisi teknis atau marketing.

"Anda semua adalah generasi Z yang mana dari lahir sudah mengenal teknologi. Tumbuh kembang kalian sejalan dengan berkembangnya teknologi. Oleh karena itu, manfaatkan dengan maksimal karena di situlah keunggulan kalian. Manfaatkan untuk marketing, produksi, dan lainnya," Lanjut alumni Psikologi Unair ini.

Yang kedua adalah kemampuan beradaptasi dan memiliki kemampuan adaptasi akan mempermudah mengikuti perubahan di suatu perusahaan. Hasril menekankan kepada kekuatan mental dari seseorang ketika bekerja.

Lihat juga: Usung Tema Budaya, FPIP Luluskan 512 Mahasiswa

"Jangan lembek dan jangan mudah menyerah!. Jika kalian telah melakukan kesalahan, jangan langsung kecewa. Salah satu yang dibutuhkan untuk menjadi warga dunia adalah selalu adaptif, bisa bangkit, serta menghindari keterpurukan," Ujar Hasril.

Yang terakhir adalah mindset. Ada dua mindset yang perlu dimiliki oleh kandidat warga dunia, yaitu growth mindset dan global mindset.

"Jangan berpikir kalau lulus artinya belajar juga selesai. Kalian harus terus belajar, dalami keterampilan tertentu. Tidak ada batas untuk belajarhad," pungkas Hasril menyemangati mahasiswa yudisium yang hadir.

Penulis: Romadhona S.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun