Berbeda dengan Nurul Hanifah, mahasiswa PBI lainnya yang merasakan bahwa dengan adanya bisnis english trip ini. Ia banyak belajar mengenai bagaimana cara menyampaikan informasi pada orang banyak dengan jelas dan percaya diri.
"Awalnya saya sangat nervous karena ini adalah kali pertama saya berbicara di depan orang banyak tapi sambil jalan-jalan atau sedang di perjalanan. Jadi itu cukup menantang dan menambab pengalaman," Ucapnya.
Hani, sapaan akrabnya, juga memiliki saran dan evaluasi terkait kegiatan ini. Ia merasa bahwa trip yang telah ia siapkan ini memliki persiapan yang cukup singkat dan terlaly banyak praktek.
"Saat merencanakan trip ini, kami sangat jarang berinteraksi atau berdiskusi tentang teori. Misalnya, langkah seperti apa dulu yang harus dilakukan. Jadi kita langsung dilepas ke lapangan untuk menyiapkan sendiri. Untuk kedepannya mungkin sebelum kita menjadi tour planner dan tour guide, bisa diberikan materi di kelas terlebih dahulu," Pungkasnya.Â
Lihat juga: Dosen Prodi Teknik Elektro Umsida Lolos Program Riset dan Inovasi BRIN 2023
Penulis: Romadhona S.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H