Mohon tunggu...
Umsida Menyapa
Umsida Menyapa Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN-T Stunting Umsida Buat 14 Program Kerja, Simak Selengkapnya

1 November 2023   11:23 Diperbarui: 1 November 2023   15:12 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lihat juga: Penutupan KKN-T Stunting, Kolaborasi Fikes Umsida dan BKKBN Jawa Timur

5. Guna memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, ada program bernama penyuluhan kesehatan lingkungan/ sanitasi. Kegiatan ini berupa kunjungan ke rumah-rumah warga desa untuk memberikan penyuluhan secara langsung.

6. Masih berhubungan dengan kebersihan program KKN-T selanjutnya bernama fasilitas si peningkatan akses masyarakat terhadap air bersih di sini mahasiswa mengunjungi rumah warga untuk melakukan pengecekan kamar mandi dan membersihkan genangan air.

"Kami membuat alat filtrasi air bersih yang berguna untuk menyaring air kotor yang ada di daerah tersebut. Misalnya terkena banjir, air keruh, atau penyebab lainnya. Kepalanya pun cukup sederhana seperti spon, kerikil, dan toples," Ujar Syahrul Ibnu Mubarok Ramadhan, ketua kelompok desa Ketimang.

7. Program KKN-T ketujuh bernama penyuluhan dan peningkatan keterampilan masyarakat terkait menu gizi sehat melalui dapur sehat (Dashat) atasi stunting. Mahasiswa KKN membuat puding kelor untuk mencegah stunting dan juga bubur ubi ungu untuk menangani anemia.

"Dalam kunjungan ibu hamil sekaligus memberikan inovasi dapur sehat, kami membuat nugget pisang kelor untuk makanan pendamping ASI," Lanjut Syahrul.

8. Dari inovasi Dashat tersebut, mahasiswa juga melakukan pendampingan tata kelola produksi dan pemasaran produk. Caranya dengan mengajarkan pembuatan produk hingga cara pengemasan agar menarik untuk diperjualbelikan.

9. Stunting tidak hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan bayi dan balita saja, tapi juga remaja yang menginjak usia dewasa juga perlu diperiksa. Oleh karena itu, dalam kegiatan KKN ini juga diadakan penyuluhan kesehatan reproduksi bagi remaja putri. Selain itu, ada juga pemeriksaan HB pada remaja yang menjadi salah satu indikator terkenanya stunting hal ini diaplikasikan oleh kelompok desa Ploso.

Syahrul Ramadhani Alfiansyah selaku ketua kelompok mengatakan, "Kita mengadakan penyuluhan dan pemeriksaan HB kepada remaja secara rutin sebanyak dua kali dalam sebulan. HP rendah bisa menyebabkan anemia yang selanjutnya juga bisa menjadi indikator terkena stunting Oleh karena itu kami mengadakan penyewaan ini pada remaja yang mendekati usia menikah,".

Foto Istimewa
Foto Istimewa
10. Pendampingan calon pengantin melalui aplikasi penampilan keluarga. Dalam program ini, mahasiswa melakukan kunjungan ke calon rumah pengantin.

Lihat juga: Dua Kali Mendapatkan Hibah PKKM, Berikut Manfaat Bagi Umsida

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun