Head stroke bisa terjadi karena bebaraa gejala awam seperti peningkatan suhu tubuh akibat cuaca yang terlalu panas. Lalu ada pula gejala lain seperti rasa pusing, sakit kepala, kulit menjadi kemerahan, dan sespon yang lambat. Selain itu denyut jantung menjadi lebih cepat secara mendadak, melemahnya otot, mengalami kram, mual, hingga pingsan.
Lihat juga: Umsida Jadi Host Closing Ceremony Lomba Monev PPK Ormawa PTMA 2023
Orang yang memiliki penyakit tertentu juga berpotensi menglami keadaan ini. Seperti penyakit jantung, ginjal, serta penyakit lain yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu, akan memiliki resiko lebih tinggi terppar heat stroke. Untuk usia rentannya, heat stroke kerap menyerang bayi dan lansia.
Cara mencegag heat stroke:
- Menghindari panas matahari langsung dengan berada di lingkungan yang sejuk ketika cuaca panas.
- Menggunakan pakaian dengan bahan yang nyaman dan tidak terlalu tebal sehingga sirkulasi udara dapat dijaga.
- Mengoptimalkan sirkulasi udara yang baik di rumah jika berada dalam ruangan.
- Menggunakan sunscreen jika harus beraktifitas di luar rumah dengan pemakaian teratur.
- Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik dengan mengkosusi air putih dengan suhu yang sesuai.
- Menghindari konsumsi minuman bersuhu rendah jika baru selesai beraktifitas pada suhu tinggi, lebih baik sesuaikan dahulu suhu tubuh dengan suhu ruangan.
Lihat juga: Mahasiswa Umsida Juara 1 Kompetisi Nasional Rancang Bangun Capstone Design
Narasumber: Bagas Anjasmara STr Ft MFis
Penulis: Romadhona S
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H