Data ini juga menunjukkan masalah bagi generasi muda di Indonesia jika kompetensi mereka tidak memiliki kualitas yang sesuai dengan yang dibutuhkan. "Maka kita akan menjadi orang yang produktivitasnya rendah, ini membuat orang-orang dari luar negeri akan masuk ke negara kita. Maka apa yang menjadi kompetensi dan talenta kalian itu wajib kalian asah mulai sekarang," ungkapnya.
Sehingga menurut Hidayaturrahman generasi muda harus mempersiapkan karakter yang berakhlak baik, punya kompetensi dan memiliki talenta untuk menunjukkan karakter dan kualitas diri.
Kunci Menjadi Entrepreneur Muda yang Sukses
Definisi entrepreneur menurut Hidayaturrahman adalah orang-orang yang mampu memecahkan sebuah masalah. Juga menurut Islam 9 dari 10 pintu rezeki adanya di perdagangan. Ia juga menyarankan satu model bisnis yakni model kanvas bisnis, yang selalu dimulai dari sisi customer segment.Â
"Saran saya mulailah mencari keluhan yang ada misalnya di zaman dulu cukup kesulitan untuk bertransaksi antar kota yang dapat dipercaya sehingga muncul platform toko online yang menjadi penengah seperti Tokopedia shopee Lazada dan sejenisnya. Tidak hanya itu, kemudahan mencari angkutan umum yang dulunya kita harus ke pangkalan ojek saat ini kita dipermudah dengan Gojek," jelasnya.
Selain itu menjadi seorang pebisnis harus memilik 7 spirit, integrity kejujuran, High sense of achievement keinginan dalam mencapai sesuatu, Creativity and innovation kreatif dan inovatif, Networking atau jaringan, Opportunity creation pembuat peluang, Long life learning selalu mau belajar, Calculate risk taker mengambil resiko dengan terukur.
"Hal yang sering membuat pemula ketakutan untuk memulai bisnis adalah takut gagal, berpikir resikonya, terkendali modal atau uang, Fear Of Missing Out (FOMO) sering ikut-ikutan tanpa riset terlebih dahulu, tidak punya role model atau panutan," ungkap pemilik PT Jatinom Indah Agri.
Menanggulangi ketakutan dan kegagalan Hidayaturrahman juga memberikan tips untuk memperhatikan 5 faktor penting untuk start upÂ
1. Sudah pernah diujicobakan dan mendapat respon positif
2 Memiliki target market yang jelas
3 Punya produk yang valuenya baru atau berbeda
4 Punya mentor dan role model
5 Mempunyai jaringan yang luas
Penulis: Rani Syahda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H