Mohon tunggu...
Umsida Menyapa
Umsida Menyapa Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Podcast BuDosen Umsida Ulas Buku Ajar AIK

11 Oktober 2023   17:40 Diperbarui: 11 Oktober 2023   17:44 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tujuan Buku AIK 

Tentu tujuan buku AIK ini digunakan untuk berdakwah kepada mahasiswa di Umsida dan menurut Ainun Nadlif, dakwah ini tidak boleh berhenti karena Ia mengimplementasikan salah satu pesan Ahmad Dahlan yang mengutip ayat Alquran Al Imron ayat 104-105.

Waltakum minkum ummatuny yad'uuna ilal khairi wa yaamuruuna bilma 'ruufi wa yanhawna 'anil munkar; wa ulaaa'ika humul muflihuun
Artinya: Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Wa laa takuunuu kallaziina tafarraquu wakhtalafuu mim ba'di maa jaaa'ahumul baiyinaat; wa ulaaa'ika lahum 'azaabun 'aziim
Artinya: Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. Dan Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang berat.

Hal yang Menarik Dari Buku AIK Untuk Pembaca

Yang perlu diketahui oleh pembaca mengenai buku ini menurut penulisnya adalah konsep gerakan kemurnian kemuhammadiyahan dan gerakan pembaharuan Muhammadiyah.

"Muhammadiyah adalah organisasi-organisasi yang selalu bergerak dengan gerakan Islam yang mengajarkan kemurnian ajaran Islam. Selanjutnya ciri khas Muhammadiyah dari dulu adalah sebagai gerakan pembaharuan kita menyebut dengan gerakan islam modern ini menjadi ciri gerakan. Muhammadiyah dari dulu konsisten dalam menggerakkan, menyebarkan dan mendirikan lembaga pendidikan sampai perguruan tinggi," pungkasnya.

Penulis: Rani Syahda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun