Mohon tunggu...
Umsida Menyapa
Umsida Menyapa Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dosen Umsida Buat Pelatihan E Comic, Salah Satu Metode Fun Learning

8 Oktober 2023   21:49 Diperbarui: 8 Oktober 2023   22:08 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

E-comic atau komik elektronik merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan karena penampilan yang menarik. Namun tak semua orang mengetahui media belajar ini.

Salah satu dosen program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (PGSD Umsida) yakni Vanda Rezania SPsi M Pd mengadakan pelatihan media pembelajaran E-comic bagi guru SDN Suko Sidoarjo dalam Program Kemitraan Masyarakat Institusi (PKaMI). Pelatihan dan Penyusunan Media Pembelajaran E-Comic ini ia lakukan bersama dua rekan dosen prodi PGSD lainnya dan dua mahasiswanya.

Lihat juga: Ikuti Kompetisi PTM Se-Indonesia, 2 Mahasiswa Teknik Mesin Umsida Juara 1

Mengapa E-Comic?

Sumber Istimewa
Sumber Istimewa

Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini hampir seluruh sektor kehidupan telah berganti ke era digital, tak terkecuali di bidang pendidikan. Dalam memberikan pengajaran kepada siswa, pengajar juga perlu mengikuti perkembangan digital agar mempermudah proses pembelajaran.
Salah satunya yakni adanya E-comic menggunakan aplikasi atau website Canva.

Aplikasi canva dipilih karena penggunaan yang cukup mudah dan terdapat banyak template yang tersedia sehingga pengajar bisa langsung menggunakannya
Sebagian besar guru di sekolah ini masih cenderung menggunakan media pembelajaran non digital. Hanya sekitar 7% saja guru di SD ini yang menghasilkan lebih dari 4 produk media pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa guru di SD Negeri Suko Sidoarjo hampir sudah menghasilkan produk media pembelajaran non digital sehingga pelatihan media pembelajaran e-comic diharapkan menjadi sebuah inovasi dari pengembangan media pembelajaran yang ada.

Rincian pelatihan

Dalam hal ini, kegiatan terdiri dari pemaparan materi, pemantapan materi, pembagian kelompok, penugasan berupa proyek, dan evaluasi sesuai dengan timeline yang telah disepakati bersama. Pemaparan dan pemantapan materi yang diberikan berisikan tentang pengetahuan mengenai media pembelajaran digital, aplikasi atau website canva, dan media pembelajaran digital khususnya media pembelajaran e-comic.

Pelaksanaan pelatihan ini berlangsung sejak bulan Maret hingga April 2023 dengan rincian kegiatan seperti:

- Pemaparan materi kepada guru terkait media pembelajaran digital, khususnya e-comic, pengenalan aplikasi atau website Canva dan penggunaannya.
- Pembagian kelompok berdasarkan jenjang kelas di SD Negeri Suko Sidoarjo. Sesi ini, kegiatan berkelompok diterapkan dengan membagi 6 kelompok dan mengerjakan tugas ke-1 yang diberikan narasumber. Tugasnya adalah menentukan tujuan pembelajaran dan sub materi sesuai dengan materi atau topik yang akan disajikan ke dalam e-comic.

Lihat juga: Kenali Penyebab dan Dampak Karyawan yang Over Time dan Shift Kerja dari Riset Dosen Umsida

- Selanjutnya yakni sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan bagi guru menanyakan hal yang belum dimengerti atau ingin penjelasan secara detail/ulang oleh narasumber.
- Dan yang terakhir ada evaluasi program pelatihan untuk mengetahui apa yang perlu diperbaiki dan apa yang perlu ditingkatkan dari penerapan e-comic di SD ini sehingga pembelajaran bisa lebih bervariasi dan menarik.

Manfaat menggunakan e-comic sebagai metode belajar

Mengikuti perkembangan digital

Berdasarkan riset dosen ini dapat dipastikan bahwa pelatihan media pembelajaran digital sangat dibutuhkan dan selalu dinantikan guna adaptasi guru dalam proses pembelajaran di era sekarang

Belajar lebih menarik

Hasil survei menunjukkan bahwa 65% siswa tertarik dan menyukai mata pelajaran yang disertai dengan media pembelajaran sebagai alat bantu transfer materi ajar. Dan 90% siswa lebih menyukai pembelajaran disertai komik bergambar.

Meningkatkan kompetensi guru

Dengan adanya media pembelajaran e-comic ini, tentu bisa menguatkan kompetensi profesionalitas guru dalam hal menggunakan teknologi saat menyampaikan materi ajar dan berdampak pada output siswa yaitu hasil belajar dan minat belajar siswa.

Lihat juga: Umsida dan Desa Wedoroklurak Lakukan Pemeriksaan Kepada 80 Lansia Menggunakan Metode Non-Invasive

Memperkuat pemahaman budaya dan sejarah

Melalui metode belajar ini dapat menumbuhkan rasa empati dan kerjasama sebagai salah satu cerminan dari kegiatan penguatan pendidikan karakter siswa sebagai bekal menjadi generasi emas Indonesia tahun 2045 sebagaimana yang tertlis dalam Perpres RI Nomor 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

Sumber: Pelatihan Media Pembelajaran E-comic Bagi Guru SDN Suko Sidoarjo oleh Vanda Rezania SPsi M Pd
Penulis: Romadhona S

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun