Mohon tunggu...
Umsida Menyapa
Umsida Menyapa Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Buat Batik Eco Printing Lebih Mudah dengan Mesin Steam Otomatis

5 Oktober 2023   15:45 Diperbarui: 5 Oktober 2023   16:53 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Proses eco printing ternyata melibatkan banyak tahap yang cukup rumit. Seperti scoring (pencetakan motif pada kain), mordan (pengolahan kain dengan bahan alami untuk menerima tinta), mordan in (proses kedua mordan), pengeringan, dan akhirnya proses pencelupan dalam larutan tanjung dan air kapur. Teknik yang digunakan adalah KUKB (Kain Utama Kain Blanket) dan Mirroring, yaitu memberikan sentuhan kreatif dan unik pada setiap karya batik. Serta motif menggunakan tanaman yang ada disekitar seperti daun jati, bunga kenikir, daun suren.

Selain itu, penekanan juga diberikan pada penggunaan pewarna alami seperti tegeran, secang, dan manjakani, yang memberikan warna yang unik dan ramah lingkungan pada ecoprinting. Kombinasi teknologi mesin steam otomatis dengan bahan-bahan alami ini memberikan hasil yang luar biasa dalam menciptakan produk batik eco printing yang berkualitas tinggi dan estetis.


Tujuan abdimas lebih jauh

Acara ini tidak hanya memberikan wawasan baru dalam proses produksi eco printing, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa Toronan. Dengan pemanfaatan teknologi modern, mereka dapat meningkatkan kapasitas produksi dan memasarkan produk mereka secara lebih efektif, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif pada perekonomian lokal.

Baca juga: Ini 6 Luaran Pengmas Dosen Umsida Tentang Digitalisasi UMKM

Semangat dan kolaborasi yang terlihat dalam acara ini adalah contoh nyata bagaimana teknologi modern dan tradisi lokal dapat berpadu harmonis untuk menciptakan peluang baru dan mengangkat potensi ekonomi suatu daerah. Pamekasan, khususnya desa Toronan, terlihat siap untuk mengukir cerita keberhasilan dalam industri eco printing yang semakin modern dan berkelanjutan.

Sumber: Shazana Dhiya Ayuni SST MT

Penyunting: Romadhona S

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun