Menurut Sholihin, satu hal yang menonjol dari generasi ini, yaitu mampu memanfaatkan perubahan teknologi dalam berbagai sendi kehidupan mereka. Saking melekatnya pada generasi ini, teknologi telah menjadi nafas generasi Z.Â
Karakteristik lain yang dimiliki Generasi Z seperti:
- Melek teknologi
- Kreatif
- Menerima perbedaan
- Peduli terhadap sesama
- Senang berekspresi
- FOMO (Khawatir dan Takut Ketinggalan Tren yang Ada)
- Kecemasan dan Tingkat Stres yang Tinggi
- Mudah Mengeluh dan Self Proclaimed
Peran orang tua
Yang pertama yaitu tech savvy. Dengan perubahan teknologi dan internet, generasi ini bisa mendapatkan hampir semua yang mereka inginkan dengan mudah. Informasi apapun itu, mereka bisa dapatkan semua melalui gadget. Oleh karena itu, kontrol dan pengawasan dari orang tua sangat diperlukan bagi generasi ini.
Kedua yakni menjunjung tinggi toleransi, pluralisme, dan keadilan. Gen Z percaya bahwa semua orang adalah sama dan berhak diperlakukan dan adil. Generasi ini juga rawan mengalami depresi. Hal ini juga menjadi catatan bagi orang tua karena mereka cenderung membandingkan diri, merasa kurang update, dan sangat bergantung pada social network.
Mereka juga sensitif pada kegagalan karena media sosial menampilkan hal yang baik saja (pencitraan) hingga menimbulkan ketidakpercayaan diri bahkan stres. Namun, generasi ini akan fokus dan berkomitmen jika dirasa berguna mereka mendapatkan kesempatan untuk membuka orang lain dan memberikan emosi positif.
Baca juga: Rektor Umsida Tutup Fortama 2023: Insya Allah Kalian Nanti Akan Diwisuda pada 2027
Peran dalam perkembangan berkemajuan
"Gen Z memegang peran penting dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) yang dirancang PBB. Mereka juga memiliki akses dan pengetahuan yang luas tentang isu sosial dan lingkungan sehingga memiliki potensi besar memimpin dan membantu mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan," lanjutnya.
Adapun yang dibutuhkan generasi ini yaitu adaptif, keterampilan digital, kolaboratif, komunikatif, dan kreatif.
Penulis: Romadhona S.