Mohon tunggu...
Umsida Menyapa
Umsida Menyapa Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa Baru Umsida Diberdayakan agar Lulus 3,5 Tahun

23 September 2023   15:01 Diperbarui: 23 September 2023   15:44 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FBHIS Umsida) menggelar acara Forum Ta'aruf Mahasiswa (Fortama) fakultas guna menyambut  856 mahasiswa baru FBHIS. Acara ini diselenggarakan di auditorium KH Ahmad Dahlan dari pukul 09.00 hingga sekitar 15.00 pada Jumat (22/09/2023).

Untuk membuka kegiatan ini dekan FBHIS Poppy Febriana M MedKom menyampaikan komitmen fakultas kepada mahasiswa baru agar bisa menyelesaikan kuliah kurang dari empat tahun. Di fakultas ini telah menerapkan kebijakan baru untuk mahasiswa agar bisa lulus tanpa skripsi sejak dua tahun lalu.

Lihat juga: Fortama 2023: Dekan FST Pesan Mahasiswa Bersungguh-sungguh Kuliah

Dok FBHIS Umsida 
Dok FBHIS Umsida 

Alternatif pengganti skripsi untuk mahasiswa FBHIS

Mereka bisa menggantinya dengan menulis artikel ilmiah yang memiliki bobot lebih ringan daripada skripsi namun memiliki mutu yang sama artikel ilmiah ini akan dipublikasikan di jurnal bereputasi seperti Sinta dan Scopus. Selain itu, terobosan revolusioner lainnya di FBHIS adalah karya monumental dari mahasiswa baik berupa film, produk, ataupun karya lain yang ber HKI bisa menjadi alternatif pengganti syarat kelulusan.

"Kami berkomitmen untuk memudahkan mahasiswa dalam mengembangkan potensi akademik mereka. Perubahan ini menggambarkan visi kami untuk memberdayakan mahasiswa FBHIS dengan sarana penulisan yang lebih relevan dengan perkembangan ilmiah modern," ujar dosen yang akrab disapa Poppy ini.

Penerapan model evaluasi ini memungkinkan mahasiswa baru (Maba) se-FBHIS untuk lebih fokus pada pengembangan ide dan penelitian yang lebih mendalam sehingga tercipta lingkungan akademik yang inspiratif dan dinamis di Umsida.

Lihat juga: Fortama Umsida 2023, Prof Jainuri: Jadilah Generasi Emas yang Mengeksplorasi Kekayaan Negara Sendiri

"Dengan semangat inovasi yang menyala, FBHIS siap melahirkan generasi akademik yang unggul dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional," lanjutnya.

Kebijakan ini menjadi kesempatan yang luar biasa bagi maba agar bisa mengembangkan kemampuannya di bidang akademik, memberikan fleksibilitas kepada mahasiswa kami dalam mengejar gelar sarjana, dan memberi peluang untuk menjajaki pengalaman baru.

Mahasiswa FBHIS bisa mulai dari semester 5

Dok FBHIS Umsida 
Dok FBHIS Umsida 

Mulai semester 5, mahasiswa sudah bisa membuat artikel ilmiah yang bisa diterbitkan di jurnal Umsida atau melalui SINTA 1, 2, 3, dan 4, mereka juga bisa berkontribusi dalam riset dan pengabdian dosen.

Program lain yang menarik adalah peluang untuk mengikuti kegiatan exchange (pertukaran), baik dalam maupun luar negeri, termasuk cultural exchange, summer course, dan konferensi internasional. Hal ini sejalan dengan pernyataan rektor Umsida saat pembukaan Fortama bahwa Umsida telah menyediakan banyak alternatif kelulusan pengganti skripsi.

Lihat juga: Alumnus Berprestasi IPK 3,92: Bohong yang Bilang Lulusan Umsida Jadi Kurir

Alumni sukses FBHIS

FBHIS menunjukkan kredibilitasnya dalam mencetak lulusan yang sukses. Mereka mendatangkan alumni tersebut dalam Fortama fakultas untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa baru. Mereka adalah Ridwan Mansyur dari Program Studi (Prodi) Administrasi Publik (AP) yang lulus dengan IPK nyaris sempurna 3,92 dan Ahmad Firdausy dari Prodi Akuntansi.

Ridwan Mansyur mengungkapkan dari angkatan 2019 skripsi sudah sepenuhnya diganti dengan jurnal. Mahasiswa bisa lulus dengan mengerjakan tugas akhir (TA) berupa jurnal yang harus dipublikasikan di Sinta. Ridwan dulunya merupakan mahasiswa yang juga pekerja. Ia membuktikan kemampuannya untuk membagi waktu antara menuntut ilmu dan bekerja.

Ia juga sempat menampik konten yang akhir-akhir ini viral yang mengatakan bahwa lulusan Umsida akhirnya menjadi kurir. Pekerjaan Ridwan yang ia sambi saat kuliah adalah seorang HRD perusahaan swasta, lalu supervisor CS.

"Jadi bohong kalau mahasiswa Umsida lulusannya jadi kurir. Itu tergantung pada kalian mau sejauh mana untuk memperbaiki diri kalian, kalau kalian orangnya pasrah dengan keadaan ya jadi kurir bisa," ujar Ridwan.

Lihat juga: Fasilitas Umsida untuk Mahasiswa Baru Dipaparkan Pada Fortama 2023

Penulis: Ananda Putri

Penyunting: Romadhona S.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun