Mulai semester 5, mahasiswa sudah bisa membuat artikel ilmiah yang bisa diterbitkan di jurnal Umsida atau melalui SINTA 1, 2, 3, dan 4, mereka juga bisa berkontribusi dalam riset dan pengabdian dosen.
Program lain yang menarik adalah peluang untuk mengikuti kegiatan exchange (pertukaran), baik dalam maupun luar negeri, termasuk cultural exchange, summer course, dan konferensi internasional. Hal ini sejalan dengan pernyataan rektor Umsida saat pembukaan Fortama bahwa Umsida telah menyediakan banyak alternatif kelulusan pengganti skripsi.
Lihat juga:Â Alumnus Berprestasi IPK 3,92: Bohong yang Bilang Lulusan Umsida Jadi Kurir
Alumni sukses FBHIS
FBHIS menunjukkan kredibilitasnya dalam mencetak lulusan yang sukses. Mereka mendatangkan alumni tersebut dalam Fortama fakultas untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa baru. Mereka adalah Ridwan Mansyur dari Program Studi (Prodi) Administrasi Publik (AP) yang lulus dengan IPK nyaris sempurna 3,92 dan Ahmad Firdausy dari Prodi Akuntansi.
Ridwan Mansyur mengungkapkan dari angkatan 2019 skripsi sudah sepenuhnya diganti dengan jurnal. Mahasiswa bisa lulus dengan mengerjakan tugas akhir (TA) berupa jurnal yang harus dipublikasikan di Sinta. Ridwan dulunya merupakan mahasiswa yang juga pekerja. Ia membuktikan kemampuannya untuk membagi waktu antara menuntut ilmu dan bekerja.
Ia juga sempat menampik konten yang akhir-akhir ini viral yang mengatakan bahwa lulusan Umsida akhirnya menjadi kurir. Pekerjaan Ridwan yang ia sambi saat kuliah adalah seorang HRD perusahaan swasta, lalu supervisor CS.
"Jadi bohong kalau mahasiswa Umsida lulusannya jadi kurir. Itu tergantung pada kalian mau sejauh mana untuk memperbaiki diri kalian, kalau kalian orangnya pasrah dengan keadaan ya jadi kurir bisa," ujar Ridwan.
Lihat juga: Fasilitas Umsida untuk Mahasiswa Baru Dipaparkan Pada Fortama 2023
Penulis: Ananda Putri
Penyunting: Romadhona S.