Upaya yang dilakukan universitas Muhammadiyah untuk memberikan dengan penguatan nasionalisme mahasiswa adalah melalui pemberian materi wawasan kebangsaan dalam mata kuliah Al Islam dan Kemuhammadiyahan III. Namun, capaian pembelajaran yang berupa nilai-nilai kebangsaan belum pernah dianalisis sampai pada aktualisasinya. Hal ini perlu dilakukan untuk mengubah pandangan bahwa materi wawasan kebangsaan dalam mata kuliah Al Islam dan Kemuhammadiyahan III dianggap hanya sebagai formalitas teori saja tanpa diaktualisasikan ke dalam tindakan praksis sehingga dari hasil observasi awal, karakter kebangsaan mahasiswa belum terinternalisasi dengan maksimal.Â
Lihat juga: BI Terbitkan SRBI Tanggal 15 Esok, Ini Kata Ekonom Umsida
Proses implementasi hidden Curriculum materi Darul 'Ahdi Wa Syahadah dalam mata kuliah Al Islam dan Kemuhammadiyahan 3 dilaksanakan pada pertemuan ke 14 tema "Peran Kebangsaan Muhammadiyah". Sasarannya adalah semua mahasiswa semester 3 di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Dalam hal ini  bersinergi dengan dosen pengampu mata kuliah AIK 3 dalam pemberian materi Darul 'Ahdi Wa Syahadah dengan mengirimkan pedoman materi kepada masing-masing dosen pengampu untuk diinput di pembelajaran melalui elearning.Â
Aktualisasi materi wawasan kebangsaan membuktikan bahwa mahasiswa mampu menerapkan nilai-nilai dalam kegiatan sosial dan kesusilaan. Disini fungsi pendidikan untuk perbaikan yang konstan sesuai dengan konsep demokrasi pendidikan Dewey "education as a necessity of life" Â terlaksana. Konsep demokrasi pendidikan "education as a social function" ditunjukkan dalam proses perkuliahan AIK III yang menjadikan perubahan pada mahasiswa secara gradual dalam beberapa aktivitas atau mengaktualisasikannya dengan tujuan tertentu. Kegiatan yang mereka pilih sebagai wadah untuk mengaktualisasikan nilai beragam.Â
Lihat juga: MK Perbolehkan Parpol Kampanye di Kampus, Pakar Hukum Umsida Beri Tanggapan
Perasaan sosial berupa  nilai-nilai kebangsaan  merupakan capaian pembelajaran dalam perkuliahan AIK III dengan kekuatan dari penyampaian materi dan  strategi masing-masing yang menggambarkan konsep Dewey "education as direction". Dari kegiatan yang menjadi aktualisasi mahasiswa membuktikan telah terjadi perbaikan atas diri mahasiswa dan sebuah pembentukan diri. Hal ini seiring dengan pandangan Dewey dalam konsepnya  "education as growth". Pembiasaan-pembiasaan sikap dalam mengaktualisasikan nilai kebangsaan yang dilakukan sebagai tanggung jawab mahasiswa di masa mendatang, sesuai dengan pernyataan John Dewey, bahwa "preparing or getting ready for some future duty or privilege" sehingga mampu menjadi individu yang tangguh dalam menangkal radikalisme.
Penyunting: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H