Mohon tunggu...
Umsida Menyapa
Umsida Menyapa Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Karya Essay Hamoni Keluarga Islami, Bawa Mahasiswa Ini Juara 2 KIMPSI IV

1 September 2023   17:14 Diperbarui: 1 September 2023   17:21 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompetisi Ilmiah Mahasiswa Psikologi Universitas Islam (KIMPSI) merupakan ajang bergengsi prodi Psikologi di seluruh Universitas Islam di Indonesia dan diadakan setiap tahunnya. KIMPSI 4 kali ini diadakan di Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang dan diikuti sekitar 20 Universitas Islam dan masing-masing Universitas berhak mengirim 3 mahasiswa untuk mengikuti setiap kategori.

Devi Widyas Putri Mahasiswa Program Studi (Prodi) Psikologi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) telah mengikuti kompetisi ini dan berhasil raih Juara 2 KIMPSI IV Kategori Psy Essay.

Mahasiswa yang kerap disapa Devi ini awalnya merasa tidak percaya diri saat ditunjuk menjadi perwakilan Umsida mengikuti lomba KIMPSI ini dengan kategori penulisan Essay.

"Awal ditunjuk untuk mengikuti kategori lomba Psy Essay sangat terkejut dan merasa apakah saya bisa menyelesaikannya tepat waktu ? dikala rentetan tugas perkuliahan karena saat perlombaan berlangsung perkuliahan masih aktif," ungkapnya.

Baca Juga: Psikoedukasi Career Anxiety, Karya Mahasiswa Umsida Raih Juara 2 KIMPSI IV

Selain menjadi mahasiswa aktif Devi juga bekerja sebagai tutor bimbingan belajar siswa TK hingga SD hampir setiap harinya. Namun ternyata dengan kesibukannya Devi tidak goyah dan siap menerima tantangan. Meski ada kendala di tengah persiapan materi essaynya.

"Sebenarnya saya awalnya berniat mengikuti lomba secara tim, tetapi ternyata tim saya kurang responsif dalam memberikan ide, saya akhirnya memutuskan untuk melanjutkan perlombaan secara individu," jelasnya.

Karya Essay Harmoni Keluarga Islami : Keadilan Gender Dalam Pola Pengasuhan Anak.

Akhirnya Devi melanjutkan ide essaynya dengan tema Pola Asuh di tugas proposal penelitian mata kuliah metodelogi penelitian kualitatif dengan menggabungkan unsur Keadilan Gender Anak sebagai perspektif Islam. Hingga menjadi rangkaian judul essay, Harmoni Keluarga Islami : Keadilan Gender Dalam Pola Pengasuhan Anak.

dokpri
dokpri

Selanjutnya ia melakukan pengajuan tema, revisi isi konten, referensi, tata letak penulisan, jumlah kata, bahkan merubah judul dan memperbarui 10% isi konten hingga mendapat accept dari dosen pembimbingnya Ghozali Rusyid Affandi SPsi MA.

Devi mengakui mendapat support penuh dari dosen pembimbing dan teman dekatnya untuk terus meyakinkan bahwa karyanya sangat bagus, dan temannya yakin Devilah yang akan memenangkan kompetisi ini.

Alhasil Devi mendapat gelar Juara dan mendapat banyak hadiah dari penyelenggara berupa Uang, Sertifikat, dan Thropy. Tidak hanya itu Ia juga mendapat fasilitas dari Umsida selama persiapan hingga setelah mengikuti lomba.

"Saya tidak hanya mendapat fasilitas bimbingan karya sebelum upload, kampus juga turut memberikan apresiasi mulai dana persiapan termasuk dana pendaftaran lomba, dana konsumsi untuk bimbingan intensif, transportasi keberangkatan perwakilan untuk pengambilan hadiah lomba ke Palembang, hingga imbal prestasi atas keberhasilan yang di raih," ujarnya.

Baca Juga: BI Terbitkan SRBI Tanggal 15 Esok, Ini Kata Ekonom Umsida

"Alhamdulillahnya segala dana pribadi seperti imbal prestasi dan uang perlombaan bisa dijadikan tabungan pribadi dan mungkin sedikit bisa digunakan untuk menuruti permintaan sederhana dari orang tua, karena uang itu tidak sepenuhnya uang saya tapi sebagian juga milik orang tua," imbuhnya.

Motivasi Diri

Putri pasangan bapak Munjiat Anjrianto dan ibu Sae Utami ini menceritakan kepada Umsida.ac.id bagaimana prosesnya memotivasi diri hingga yakin mengikuti kompetisi ini.

"Sejujurnya untuk lomba kali ini adalah lomba ketiga bagi saya yang diajukan oleh prodi, dari lomba pertama hingga saat ini ketidak percayaan diri akan hasil tulisan sendiri adalah salah satu kelemahan bagi saya. Kelemahan itulah yang kemudian saya jadikan motivasi untuk bisa memyempurnakan karya tulis milik saya".

Selain itu Devi juga mendapat banyak dukungan dari orang sekitar. " Disamping itu saya yakin bahwa saya bisa karena keyakinan, amanah dan kepercayaan orang lain itulah yang memberikan semangat bagi saya untuk bisa menghasilkan suatu karya yang membanggakan baik bagi orang tua, teman, dan khususnya bagi prodi Psikologi Umsida".

Diakhir sesi wawancara Devi mengungkapkan motivasi yang ingin Ia sampaikan kepada teman-teman sebayanya agar mampu percaya pada potensi diri sendiri dan punya keberanian untuk mencoba mengikuti kompetisi maupun hal baru lainnya.

"Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru. Bila orang lain saja mengetahui kemampuanmu dan percaya bahwa kamu mampu, maka Tantanglah pikiranmu sendiri untuk maju. Berhenti meragukan diri sendiri, Bekerja keras, lalu wujudkan. Saat sudah terwujud, jangan cepat puas dengan apa yang kamu miliki, terus gali kemampuan diri, cari ilmu sebanyak mungkin," ungkapnya.

"Kalau ada kesempatan lomba atau apapun jangan ragu untuk mencoba dulu siapa tau itu adalah jalan rezeki milikmu. Tidak apa gagal dalam mencoba daripada tidak mau mencoba sama sekali, karena semua ada prosesnya dan proses itulah yang akan berdampak sangat besar pada dirimu karena selain pengalaman, kamu juga akan mendapat ilmu dan bertemu dengan orang-orang baru," pungkasnya.

Penulis: Rani Syahda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun