Dr Anita Puji Astutik MPdI selaku Kaprodi PAI Umsida merespon tentang BKP MBKM yang sudah terlaksana dalam kurikulum penyesuaian MBKM. Pertimbangan dalam pemetaan 8 BKP yang dilaksanakan harus disesuaikan dengan keilmuan prodi. Hindari BKP yang pada akhirnya mengalami kendala dalam konversi mata kuliah dikarenakan keilmuannya tidak sesuai dengan kegiatan MBKM yang diprogramkan.
"Dalam pelaksanaan MBKM ini, Kaprodi berperan penting dalam proses penentuan BKP dan konversi. Logbook kegiatan MBKM menjadi pertimbangan dalam pemberian nilai yang akan dikonversikan" terangnya.
Fitri Nur Lathifah SE MESy selaku Kaprodi PBS Umsida juga menambahkan bahwa kiat sebagai kaprodi harus selektif dalam pemberian izin pelaksanaan program MBKM untuk mahasiswa. "Jika program MBKM yang dipilih mahasiswa tidak sesuai dengan keilmuan prodi, lebih baik tidak diberikan persetujuan supaya tidak menjadi kendala konversi di akhir," tuturnya.
"Selain itu setiap pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana strategis yang telah disusun. Misal, kebijakan tentang kurikulum MBKM, harus didahului dengan penyusunan pedoman MBKM yang menjadi panduan Prodi dalam melaksanakannya sehingga sesuai dengan aturan yang berlaku dari Universitas," ungkap Kaprodi PGMI Umsida, Bahak Udin By Arifin MPd.
Ketua LPPM STAIMA ,juga menanyakan tentang bagaimana Umsida mampu meningkatkan riset dosen dan mahasiswa.
Khizanatul Hikmah MPd selaku Kaprodi PBA Umsida menjelaskan. "Di Umsida telah ada kebijakan bahwa tugas akhir mahasiswa berupa artikel yang dipublish minimal Sinta 4 yang diakui menjadi alternative pengganti skripsi. Hal ini sangat ampuh untuk meningkatkan karya dosen dan mahasiswa."
Pada akhir kegiatan ditutup dengan penyerahan cinderamata dan buku biografi KH A Hasyim Muzadi yang diserahkan oleh Rektor STAIMA Al Hikam ke Dekan FAI Umsida, yang kemudian dipungkasi dengan sesi foto bersama yang memperlihatkan keakraban semua pejabat struktural yang hadir.
Penulis: Anita
Editor: Rani Syahda Hanifa
Sumber: fai.umsida.ac.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H