Guna mewujudkan visi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) sebagai kampus yang unggul dan inovatif dalam usaha untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat, tahun ini Umsida akan menambah Fakultas Studi Kedokteran Gigi (FKG).
Persiapan pembentukan FKG ini dilakukan dengan kunjungan dan studi ke Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (FKG-Unair), Kamis (09/02/03). Kunjungan-studi ini dimaksudkan untuk mengetahui apa saja sarana dan prasarana yang perlu dipersiapkan untuk membuka FKG.
Dalam kunjungan tersebut disepakati kerjasama antara Umsida, FKG Unair, dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) dalam bentuk MoU (Memorandum of Undersetanding).
"Kami berkeinginan membuka FKG dan bekerjasama dengan Unair, agar Unair membina kami dalam mewujudkan FKG di Umsida," ungkap Rektor Umsida Dr. Hidayatulloh, M.Si yang hadir bersama Wakil Rektor I, II, dan III, serta Badan Pembina Harian UMSIDA dalam acara pembukaan penandatangan MoU tersebut.
Beberapa langkah untuk mewujudkan prodi Kedokteran Gigi telah dilakukan, baik kebutuhan supra-struktur maupun infra-strukturnya.
"Saat ini kami sudah menyiapkan tim dalam pembentukan FKG dan mengumpulkan dosen . Kami juga sudah menyiapkan gedung perkuliahan dan laboratorium. Selanjutnya setelah ruangannya sudah siap, kami akan mulai menyiapkan peralatannya," ungkap Dr. Hidayatulloh menambahkan.
Menanggapi kunjungan Rektor Umsida beserta jajarannya, Dekan FKG Unair Dr Agung Sosiawan drg Mkes menyambut baik maksud tersebut. Dr. Agung menyampaikan kesiapan FKG Unair untuk membina Umsida mewujdukan Fakultas Kedokteran Gigi Umsida dengan menyamakan apa yang telah dilakukan FKG Unair untuk UM Surabaya yang telah lebih dulu membuka FKG.
"Perlu diketahui bahwa Umsida adalah salah satu Uversitas Muhammadiyah yang sudah banyak dikenal dan Umsida akan mendirikan FKG dalam tahun ini. Hari ini datang ke Unair dan meminta kerjasama FKG Unair. Sebelumnya hal yang sama terjadi bersama UM Surabaya. Dalam waktu 1 tahun UMS sudah mendapat rekomendasi, tentu kami bangga dengan hal itu. Kami berharap Umsida bisa mengikuti jejak saudaranya," ungkap Dr. Agung Sosiawan drg MKes.
Dr Agung juga berharap kerjasama yang akan dijalin dapat menguntungkan kedua belah pihak. Pengenalan mengenai sejarah FKG Unair yang telah didirikan sebelum Indonesia merdeka juga disampaikan olehnya.
"Kerjasama ini semoga akan menguntungkan FKG Unair maupun FKG Umsida yang akan segera terealisasi dan tentu membanggakan kita semua. Harapan kami khoirunnas an fauhum linnas itu memang betul betul terimplementasi," tuturnya menambahkan.
Kunjungan ini juga dihadiri oleh Prof R M Coen Pramono D drg SU SpBMM(K) FICS sebagai Direktur RSGM. Prof Coen juga mengucapkan harapan yang sama.
"Semoga pendirian FKG Umsida mampu berjalan sesuai keinginan. Begitu juga FKG Unair akan bersedia membina Umsida dalam pendirian FKG," tutur Prof. Coen.
Hadir dalam jajaran Umsida juga Dr dr H M Hamdan spesialis saraf yang nantinya disiapkan sebagai Dekan FKG Umsida. Dr. Hamdan menyampaikan optimisme nya dalam mendirikan FKG di Umsida.
Kunjungan Umsida ke Unair di akhiri dengan berkeliling RSGM dan diskusi mengenai bagaimana sarana dan prasarana yang harus disiapkan Umsida sebagai standart pendirian FKG.
FKG Unair telah berdiri tahun 1928 dan menjadi FKG pertama yang dimiliki Indonesia. Tidak hanya FKG, Unair juga sudah memiliki Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) yang sudah terjamin pelayanannya.
Penulis: Rani Syahda Hanifa
Editor: Kumara Adji
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H