Beberapa mahasiswa bertugas menggali lubang tanam, sementara yang lainnya mengatur jarak tanam dan menempatkan bibit pohon.Â
Ketua KKNP 48 desa Wonoploso, M Iffan Fadhilah, menegaskan bahwa program ini menjadi bukti nyata keikutsertaan mahasiswa dalam mengabdi kepada masyarakat.
"Kami melihat potensi besar di desa Wonoploso, terutama pada kesuburan tanahnya. Rencana ikut serta dalam revitalisasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan lahan dengan menanam lebih banyak pohon, sekaligus meningkatkan ketersediaan oksigen bagi masyarakat," ujarnya.
Lebih jauh lagi, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta dalam pengembangan sektor pertanian di desa Wonoploso sangat diperlukan.Â
Inisiatif untuk membangun infrastruktur pertanian, seperti jalan akses ke lahan pertanian dan fasilitas penyimpanan hasil panen, akan mempermudah petani dalam menjalankan usaha mereka.Â
Selain itu, promosi produk lokal melalui pasar atau pameran juga dapat meningkatkan daya saing hasil pertanian desa ini.Â
Dengan demikian, potensi sumber daya alam yang melimpah di Desa Wonoploso tidak hanya akan meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
"Terima kasih atas bantuan bibit untuk desa Wonoploso. Dan terimakasih untuk pak babinsa beserta jajaran, bapak Bhabinkamtibmas, dan adik adik mahasiswa KKN dari Umsida dan Unair telah bersedia mengikuti kegiatan penanaman bibit pohon" ujar Kepala Desa Wonoploso, Naning Hartini SPd.
Dengan semangat gotong royong, kegiatan penanaman ini berlangsung dengan lancar. Dengan semangat kebersamaan, para mahasiswa membagi tugas untuk memastikan proses penanaman berjalan lancar.Â
Setelah proses penanaman selesai, para mahasiswa dan warga melakukan evaluasi bersama untuk memastikan bahwa semua bibit pohon telah ditanam dengan baik.Â
Lihat juga: KKN-P 53 Umsida dan Bank Sampah: Kolaborasi Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan Bersih