Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Fenomena Langit ke Tujuh pada Peristiwa Isra' Mi'raj

30 Januari 2025   09:26 Diperbarui: 30 Januari 2025   09:26 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam perjalanan (Isra' dan Mi'raj) Rasulullah SAW, diceritakan bahwa beliau di mi'rajkan (diangkat) menghadap Allah, dengan proses melalui melewati langit pertama sampai ke tujuh dan melakukan perjalanan antar ruang dan waktu.

Lihat juga: Isra' Mi'raj, Memaknai Salat Sebagai Penyucian Jiwa dari yang Selain Allah SWT

Yang dimaksud dengan tujuh langit pada sebagian orang, diduga buka langit fisik yang berupa benda-benda langit. Mereka menganggap sebagai langit non fisik. 

Anggapan demikian muncul karena dalam kisah itu tercampur antara fenomena fisik di satu sisi dan beragam fenomena non-fisik ada sisi lain. 

Fenomena fisik misalnya, perjalanan dari Mekah ke Palestina, melihat kafilah dalam perjalanan yang menjadi bukti perjalanan Rasulullah, dan beliau meminum susu ketika ditawari dua bejana minuman. 

Tetapi disamping kisah-kisah tersebut, banyak juga fenomena non-fisik yang dialami oleh Rasulullah, misalnya perjalanan beliau bersama malaikat Jibril, pertemuan dengan para Nabi, dan melihat Sidratul Muntaha (QS.53:13-15).

Perjalanan Antar Dimensi

Perjalanan Rasulullah dalam kisah Isra' Mi'raj ini lebih tepat dimaknai sebagai perjalanan antar dimensi. Hal ini karena fenomena fisik yang berada dalam bingkai ruang dan waktu, dan fenomena non-fisik di luar dimensi ruang dan waktu. 

Rasulullah dalam perjalanan diajak oleh oleh Jibril keluar dari dimensi ruang dan waktu menuju dimensi yang lebih tinggi. 

Dimensi adalah suatu kerangka acuan yang menggambarkan alam ini. Dimensi satu berupa garis, dengan gerak maju mundur saja. 

Dimensi dua berupa bidang dengan gerak yang lebih bebas: maju mundur, ke kiri atau ke kanan. 

Dimensi tiga lebih bebas lagi, selain gerak bidang datar, bisa ke atas atau ke bawah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun