Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tak Hanya Sosialisasi, Ini Cara KKNP 42 Umsida Kenalkan Aksi Stop Bullying

22 Januari 2025   09:14 Diperbarui: 22 Januari 2025   09:14 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerah Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (KKNP Umsida) kelompok 42 desa Kertosari, Purwosari, Pasuruan, menggelar sosialisasi bertema "Stop Bullying" di SD Negeri Kertosari 1 pada Senin, (20/01/2025).

Lihat juga: Tak Hanya Fisik, Ini 5 Contoh Verbal Bullying di Lingkungan Pendidikan Menurut Riset

Dengan dihadiri oleh guru terutama wali kelas, seluruh siswa kelas lima dan enam, sosialisasi ini bertujuan untuk mengurangi kasus perundungan di tingkat sekolah dasar yang tak hanya melalui fisik saja, namun juga secara verbal dan lainnya. 

Masih Banyak Bullying di Sekolah

Ditambah lagi dengan pernyataan Samsul Arifin selaku kepala sekolah SD Negeri Kertosari 1 yang mengungkapkan bahwa masih banyak siswa yang melakukan perilaku perundungan secara verbal dan non verbal. 

Ia menduga hal tersebut terjadi karena faktor lingkungan dan pertemanan siswa. Mereka lebih banyak bergaul dengan orang yang lebih tua. 

Dengan hasil observasi tersebut, mahasiswa KKNP 42 Umsida memutuskan untuk menggelar sosialisasi "Stop Bullying" menggunakan media visual agar siswa mampu meresapi setiap materi yang disampaikan dengan cara yang lebih menarik dan menyenangkan.   

Dalam acara tersebut, para mahasiswa menggunakan pendekatan secara interaktif melalui ice breaking, pemutaran video pendek terkait contoh perilaku perundungan, dan tanya jawab berhadiah terkait dengan video yang ditampilkan. 

Materi yang dibawakan adalah seputar pengertian bullying, jenis-jenis bullying, juga langkah-langkah yang harus dilakukan ketika menemukan peristiwa bullying baik dirumah maupun di sekolah. 

Salah satu guru SD Negeri Kertosari 1, Retno mengatakan bahwa pihak sekolah mengapresiasi kegiatan ini karena bisa memberikan motivasi kepada siswa agar giat belajar setinggi-tingginya seperti mahasiswa. 

Siswa-siswi menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung,salah satu siswa kelas enam, Hafid, mengatakan bahwa ia merasa senang bisa lebih memahami bagaimana pentingnya bersikap baik kepada teman-temannya.

"Di kelasku biasanya ada teman yang mengejek nama orang tua dan juga menghina fisik, harapanku semoga setelah adanya kakak-kakak KKN jadi tidak ada bully lagi biar lebih nyaman saat sekolah," katanya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun