Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Posyandu Lansia dan Balita Jadi Kegiatan Perdana KKNP 61 Umsida Bersama Kader dan Tenaga Medis

19 Januari 2025   09:03 Diperbarui: 19 Januari 2025   09:22 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerah (KKNP) kelompok 61 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) memulai kegiatan pengabdian di desa Sumberjati, kecamatan Jatirejo, Mojokerto melalui Posyandu Balita dan Lansia di Pondok Bersalin Desa (Polindes) Sumberjati pada Kamis (16/01/2025).

Lihat juga: Catin Harus Disiapkan untuk Cegah Stunting, Seperti Proker KKN BKKBN 3 Ini

Acara rutin ini menjadi salah satu upaya pemerintah desa untuk memastikan kesehatan warga desa Sumberjati, baik balita maupun lansia.

Mahasiswa KKN Aktif Bagi Tugas

Mereka berperan aktif dalam berbagai tugas, mulai dari membantu proses registrasi peserta, mendampingi kader saat pemeriksaan kesehatan, hingga memberikan edukasi kesehatan kepada warga.

Salah satu mahasiswa KKN, Farah Rifki Azmi, mengatakan, “Kami merasa bangga bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Selain membantu masyarakat, kami juga belajar banyak tentang pentingnya layanan kesehatan komunitas.”

Para mahasiswa juga memfasilitasi sesi penyuluhan dengan menggunakan media visual untuk mempermudah warga memahami materi yang disampaikan. 

Misalnya, mereka membuat poster tentang pola makan sehat dan pentingnya aktivitas fisik bagi lansia. 

“Kami berharap informasi yang kami sampaikan dapat membantu warga menjalani pola hidup yang lebih sehat,” tambah Farah.

Kegiatan dimulai dengan pemeriksaan kesehatan bagi balita. Tim kader polindes yang didukung oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat melakukan serangkaian pemeriksaan seperti pengukuran berat badan, lingkar perut, dan tinggi badan.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk memantau tumbuh kembang anak dan mendeteksi dini masalah gizi.

“Kami menemukan beberapa balita yang berat badannya kurang dibandingkan dengan rentang usianya. Biasanya ini disebabkan oleh kurangnya nafsu makan pada anak,” ujar salah satu kader posyandu. 

Para kader memberikan edukasi kepada orang tua tentang pentingnya asupan gizi seimbang dan cara menarik minat anak untuk makan, seperti memperkenalkan variasi makanan yang lebih berwarna dan kreatif.

Polindes Didominasi oleh Lansia

 

Foto: KKNP 61 Umsida
Foto: KKNP 61 Umsida

Di sisi lain, para lansia mendominasi jumlah peserta yang hadir di Polindes. Antusiasme para lansia terlihat jelas saat mereka memadati ruang tunggu untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan. 

Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pengukuran berat badan, lingkar perut, tensi darah, serta tes gula darah.

 “Pemeriksaan ini penting bagi kami yang sudah lanjut usia. Dengan rutin dicek, kami bisa tahu kondisi kesehatan dan apa yang harus dijaga,” kata Poniti, salah satu peserta lansia.

Sejalan dengan Poniti, Sunarti juga mengatakan bahwa kegiatan posyandu membuatnya lebih peduli terhadap kondisi tubuh. 

“Dulu saya tidak terlalu paham soal tensi darah atau gula darah. Sekarang saya tahu dan bisa menjaga pola makan lebih baik,” ungkapnya.

Kegiatan posyandu lansia tidak hanya terbatas pada pemeriksaan kesehatan. Para peserta juga diberikan penyuluhan tentang cara menjaga pola makan yang sehat untuk mencegah penyakit degeneratif seperti hipertensi dan diabetes. 

Tim kesehatan juga membagikan obat-obatan yang diperlukan untuk mengatasi penyakit pada lansia yang hadir. Selain itu, mereka memberikan panduan hidup sehat yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Fenomena lebih banyaknya lansia dibandingkan balita di Posyandu desa Sumberjati menjadi sorotan. 

Salah satu kader posyandu menjelaskan, “Jumlah balita di desa ini memang tidak sebanyak dulu karena banyak anak yang sudah memasuki usia di atas lima tahun dan mulai bersekolah di taman kanak-kanak. Sebaliknya, jumlah lansia cenderung meningkat karena semakin banyak warga yang berusia lanjut.”

Apresiasi Kepala Desa Sumberjati

Kepala Desa Sumberjati, Siti Silfiyah, mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN dan peran mereka dalam mendukung kegiatan posyandu desa Sumberjati.

“Sinergi antara kader posyandu, tenaga kesehatan, dan mahasiswa KKN membuat kegiatan ini lebih maksimal. Kami berharap kolaborasi seperti ini dapat terus dilakukan di masa mendatang,” ujarnya.

Acara posyandu kali ini berlangsung lancar dan penuh antusiasme. Para kader dan tenaga kesehatan tampak sigap dan aktif mendampingi setiap tahapan kegiatan.

Mulai dari proses registrasi dan pemeriksaan kesehatan, hingga pembagian obat-obatan serta pemberian panduan gaya hidup sehat yang dapat diterapkan sehari-hari. 

Para ibu yang membawa balita mengaku senang karena kegiatan ini membantu mereka memantau tumbuh kembang anak secara berkala.

Dengan sinergi antara kader posyandu, tenaga kesehatan, mahasiswa KKN, dan masyarakat, diharapkan desa Sumberjati dapat menjadi contoh desa yang sukses dalam menjaga kesehatan warganya. 

Posyandu tidak hanya menjadi tempat pemeriksaan kesehatan, tetapi juga wadah edukasi dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.

Lihat juga: Sadarkan Pentingnya Kesehatan, KKN T 6 Umsida Adakan Cek kesehatan Gratis

Posyandu Desa Sumberjati menjadi bukti bahwa perhatian terhadap kesehatan masyarakat, baik yang muda maupun yang tua, adalah investasi berharga untuk masa depan. Semoga kegiatan serupa dapat terus berlangsung dan memberikan manfaat besar bagi warga desa.

Penulis: Selly Agustin

Penyunting: Romadhona S.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun