Salah satu kader posyandu menjelaskan, “Jumlah balita di desa ini memang tidak sebanyak dulu karena banyak anak yang sudah memasuki usia di atas lima tahun dan mulai bersekolah di taman kanak-kanak. Sebaliknya, jumlah lansia cenderung meningkat karena semakin banyak warga yang berusia lanjut.”
Apresiasi Kepala Desa Sumberjati
Kepala Desa Sumberjati, Siti Silfiyah, mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN dan peran mereka dalam mendukung kegiatan posyandu desa Sumberjati.
“Sinergi antara kader posyandu, tenaga kesehatan, dan mahasiswa KKN membuat kegiatan ini lebih maksimal. Kami berharap kolaborasi seperti ini dapat terus dilakukan di masa mendatang,” ujarnya.
Acara posyandu kali ini berlangsung lancar dan penuh antusiasme. Para kader dan tenaga kesehatan tampak sigap dan aktif mendampingi setiap tahapan kegiatan.
Mulai dari proses registrasi dan pemeriksaan kesehatan, hingga pembagian obat-obatan serta pemberian panduan gaya hidup sehat yang dapat diterapkan sehari-hari.
Para ibu yang membawa balita mengaku senang karena kegiatan ini membantu mereka memantau tumbuh kembang anak secara berkala.
Dengan sinergi antara kader posyandu, tenaga kesehatan, mahasiswa KKN, dan masyarakat, diharapkan desa Sumberjati dapat menjadi contoh desa yang sukses dalam menjaga kesehatan warganya.
Posyandu tidak hanya menjadi tempat pemeriksaan kesehatan, tetapi juga wadah edukasi dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.
Lihat juga: Sadarkan Pentingnya Kesehatan, KKN T 6 Umsida Adakan Cek kesehatan Gratis
Posyandu Desa Sumberjati menjadi bukti bahwa perhatian terhadap kesehatan masyarakat, baik yang muda maupun yang tua, adalah investasi berharga untuk masa depan. Semoga kegiatan serupa dapat terus berlangsung dan memberikan manfaat besar bagi warga desa.
Penulis: Selly Agustin