Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dosen Umsida Ungkap Menu Makanan Bergizi Gratis Harus Real Food dan Kaya Nutrisi

12 Januari 2025   12:10 Diperbarui: 11 Januari 2025   15:15 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurutnya, untuk penerapan makan bergizi gratis, tak perlu mendatangkan bahan yang diolah dari luar negeri seperti olahan sereal. Kebutuhan gizi semua siswa di Indonesia sama saja. 

"Yang membedakannya adalah sumber bahan pangan di masing-masing daerah. Misalnya, daerah pesisir dapat memanfaatkan berbagai jenis ikan sebagai sumber protein dalam menu makan bergizi," katanya.

Sedangkan di daerah peternakan dapat memanfaatkan daging sebagai sumber protein. Hal ini juga merupakan bentuk kemandirian pangan masyarakat Indonesia.

Tantangan dan Tips Agar Makanan Tetap Awet

Ilustrasi: Pexels
Ilustrasi: Pexels

Cara produksi atau memasak, imbuh Syarifa, pengemasan makanan berpengaruh terhadap higienitas makanan. 

Dengan  mempraktekkan prosedur CPPOB (Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik) yang baik maka makanan tidak cepat basi. 

Ia melanjutkan, "Durasi waktu antara memasak dengan waktu ketika makanan tersebut dimakan juga berpengaruh. Jika waktunya terlalu lama, maka mikroba terus tumbuh dan menyebabkan makanan cepat basi."

Dengan produksi massal dan beragam, Syarifa menjelaskan beberapa tantangang yang dihadapai oleh para supplier.

Mereka harus konsisten menyediakan bahan pangan berkualitas. Produk harus tetap terjaga, mulai dari seperti penampilan, rasa, aroma, warna, tekstur.

Hal tersebut harus tetap dijaga agar makan bergizi gratis dapat menarik para siswa.

Anggota aktif Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) cabang Malang itu menjelaskan, "Mereka bisa mengolah menu seperti sayur tumis yang lebih tahan lama dibanding sayur berkuah, ikan digoreng, dan lainnya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun