Dzulfikar juga menekankan bahwa buku ini tidak hanya penting bagi mahasiswa, tetapi juga relevan untuk anak-anak usia pendidikan dasar hingga menengah yang mempelajari materi aqidah akhlak. "Mahasiswa calon guru, seperti di PAI, PBA, dan PGMI, akan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Islam. Mereka akan membimbing peserta didik dari SD hingga SMA dalam memahami aqidah. Buku ini menjadi panduan penting agar mereka dapat menyampaikan materi dengan cara yang logis dan kritis," paparnya.
Baca juga: Strategi Rektor Umsida Bawa Sekolah Muhammadiyah Jadi Outstanding!
Dengan segala keunggulan yang ditawarkan, Buku Membenarkan Allah dalam Iman: Membaca Aqidah dengan Nalar Kritis menjadi bukti nyata kontribusi dosen Umsida dalam memberikan solusi atas tantangan pemikiran teologis di era digital. Buku ini tidak hanya menjadi rujukan akademik, tetapi juga alat penting dalam membentuk generasi yang kokoh dalam aqidah dan mampu berpikir kritis menghadapi derasnya arus informasi di dunia maya. Seperti yang disampaikan Dzulfikar, "Kita harus mengajarkan anak untuk berpikir kritis mengenai aqidah agar mereka tidak mudah menuju kesesatan."
Penulis: Rani Syahda
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI