Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ratusan Anak Turut Ramaikan Hari Ibu dalam Kegiatan Si Lokananta

23 Desember 2024   15:00 Diperbarui: 23 Desember 2024   15:00 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Ikom Umsida) memperingati hari ibu dengan cara yang sangat menarik. 

Si Lokananta atau Lomba Karya Anak Bunda Nusantara Vol Sidoarjo, sebuah kegiatan yang diikuti oleh ibu dan anak melalui berbagai macam kompetisi yang dilaksanakan di Transmart Sidoarjo pada Ahad, (22/12/2024).

Lihat juga: Banyak Anak Muda yang Memilih Childfree, Pakar Psikologi Umsida Beri Penjelasan

Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari seratus anak berusia tiga sampai sembilan tahun dan bunda ini terbagi menjadi dua kompetisi. Lomba mewarnai diikuti oleh sekitar 70 peserta dan lomba fashion show yang mengangkat tema nusantara.

Si Lokananta dan Momen Hari Ibu

Dok Si Lokananta 2024
Dok Si Lokananta 2024

Esa Rezki Habibillah, ketua pelaksana Si Lokananta mengatakan bahwa awalnya ia dan teman-teman yang tergabung dalam mata kuliah Management Event memang membuat kegiatan ini guna memperingati hari ibu.

Mahasiswa yang biasa disapa Esa itu menjelaskan, "Alhamdulillah pihak prodi mendukung ide kami yang merencanakan event dengan target audiens-nya anak kecil, berbeda dengan kelas lain yang kebanyakan targetnya orang dewasa,".

Namun, imbuhnya, dengan kekompakan dan konsep matang yang telah dirancang dengan teman-temannya, Esa bisa meyakinkan dosen dan pihak prodi untuk melaksanakan event perdana ini.

Selama pelaksanaanya, ia sempat mengalami beberapa kendala, utamanya pada waktu lantaran Si Lokananta ini diadakan oleh mahasiswa Ikom kelas malam. 

Esa mengatakan, "Dua hari sebelum acara kami benar-benar harus bisa mengatur waktu karena bertabrakan dengan pekerjaan, tugas mata kuliah, dan juga tugas akhir. Alhamdulillah kita bisa mengatasi hal itu,".

Tema Kearifan Lokal dan Nusantara

Dua lomba yang ada di Si Lokananta ini mengangkat tema nusantara dan kearifan lokal. Di lomba fashion show, anak dan sang ibu kompak memakai pakaian nusantara.

Sementara di lomba mewarnai, anak-anak menggambar di sebuah tas kain yang telah bergambar sketsa udang yang menjadi ikon Sidoarjo, dan udeng pacul gowang yang merupakan kearifan lokal khas Sidoarjo.

Dalam kegiatan ini, dengan HTM 50 ribu rupiah, para peserta mendapat beberapa benefit. Salah satunya yaitu kartu bermain di Trans Studio sebesar 55 ribu rupiah, dan juga hadiah menarik lainnya dari para sponsor.

Esa selaku ketua pelaksana berpesan kepada para ibu dan anak untuk aktif mengikuti kegiatan semacam ini. 

"Selain mempererat hubungan, kegiatan seperti ini juga bisa memberi kenangan berkesan untuk anak karena mereka memiliki memori yang baik di usia tersebut," katanya.

Dengan menggandeng ibu dan anak di kegiatan mereka, Esa juga mengambil pesan melalui Si Lokananta bahwa kehadiran ibu di hidup anak sangatlah berkesan.

"Dari sini kita bisa introspeksi diri dan sebagai trigger bahwa hari ibu itu seberharga ini jika dirasakan anak-anak seusia kita sekarang ini," pesna Esa.

Harunya Hari Ibu

Dok Si Lokananta 2024
Dok Si Lokananta 2024

DI Si Lokananta ini, ada satu momen yang cukup mengharukan. Peserta yang berusia balita dan anak-anak itu, diarak menuju panggung untuk menyanyi hari ibu dan memberikan bunga untuk sang ibunda.

Dari momen itulah,anak yang masih belia, menangis di pelukan ibu setelah memberikan bunga mawar merah.

Seperti yang dirasakan oleh Areta Putri kelas satu sekolah dasar yang meraih juara harapan satu lomba mewarnai. Sedari usia dua tahun, Areta memang terus didampingi sang ibu secara intens sehingga hubungan mereka sangat dekat.

"Kadang ada waktu tidak semangat, tapi mama terus bantu. Tadi juga aku bingung untuk nyampur warna, tapi mama terus bantu aku kasih saran," katanya.

Walau tak selalu menang di kompetisi, Areta terus disemangati oleh sang ibu. Oleh karena itu, di hari ibu ini, ia melakukan hal sangat mengharukan.

"Tadi pagi sudah ngasih surat untuk mama, isinya ucapan selamat hari ibu. Lalu barusan aku juga ngasih mama bunga. Mama ibu yang sangat hebat, aku mau selamanya sama mama," katanya dengan wajah bangga.

Sang ibu, Nila, mengaku bahwa pola asuh yang diterapkan sejak kecil terbilang umum, namun tidak boleh hilang dari pandangan orang tua. Hingga suatu momen, ia menyadari bahwa sang anak memiliki bakat di bidang seni yang kemudian ia salurkan kemampuannya itu.

Lihat juga: Dari Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek, Pakar Psikologi Umsida Beri Komentar

"Mungkin memang karena pola asuh itu, ia menjadi lebih peka terhadap lingkungannya. Seperti memberi kartu ucapan tadi, memang sudah nalurinya dia, saya tidak mengajarkan secara gamblang, tapi melalui aktivitas sehari-hari," katanya.

Penulis: Romadhona S.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun