Jelang perayaan Natal 2024, terjadi sebuah peristiwa serangan di pasar Natal di Magdeburg, Jerman, 20 Desember 2024 (The Times).
Insiden Serangan di Magdeburg
Dalam insiden tersebut, sebuah kendaraan menabrak kerumunan pengunjung pasar, mengakibatkan 205 orang terluka dan lima orang meninggal, termasuk seorang anak usia sembilan tahun.
Insiden ini telah memicu keprihatinan luas di Jerman, dengan Kanselir Olaf Scholz menyatakan solidaritasnya dengan kota Magdeburg dan menekankan pentingnya penyelidikan menyeluruh terhadap motif Insiden Serangan di Magdeburgpelaku. Selain itu, serangan ini menimbulkan diskusi mengenai keamanan di pasar Natal dan potensi eksploitasi politik oleh kelompok sayap kanan (The Times).
Namun peristiwa serangan tersebut membuat perasaan umat Islam bercabang.
Baca juga: 2 Bidan di Yogyakarta Jual 66 Bayi Secara Ilegal, Bagaimana Kode Etiknya?
Ya, peristiwa tersebut membuat kita semua berduka dan mengutuk tindakan biadab yang merenggut nyawa manusia. Kita semua mengutuk semua tindakan yang bertentang dengan nilai kemanusiaan.
Namun, bagi umat Islam, ada sisi lain dari peristiwa tersebut yang sekaligus juga menyesakkan batin dan membuat marah. Ada beberapa alasan.
Standar Ganda Media Barat Mengenai Insiden Magdeburg
Pertama, pemberitaan media Barat tentang serangan mengerikan di Jerman yang dilaporkan di seluruh media dengan cerita yang terus berulang.