Dari wasiat itu, Hidayatulloh kemudian menyampaikan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) tentang Mengelola Amal Usaha, no.6 yang berbunyi: Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) harus selalu berusaha meningkatkan dan mengembangkan AUM dengan sepenuh hati, sehingga mempunyai keunggulan dan berdaya saing tinggi.
Sesuai nama PPI AMF yang diambil dari nama tokoh besar Muhammadiyah yaitu Abdul Malik Fadjar, Hidayatulloh mengutip buku berjudul Darah Guru Darah Muhammadiyah, Perjalanan Hidup Abdul Malik Fadjar.
Kutipan itu berbunyi: "Dalam hidup ini anda boleh tidak punya apa-apa, tetapi anda harus punya mimpi/cita-cita/keinginan tentang masa depan. Dengan cita-cita itu kita punya semangat/ghirah, kita punya energi yang  menggerakkan diri kita untuk melakukan sesuatu,".
Kutipan itu, menurutnya, menegaskan visi atau cita-cita yang akan menjadi arah dalam pengembangan pendidikan.Â
PP Muhammadiyah melalui Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) telah menetapkan arah pengembangan pendidikan melalui visi "Terwujudnya tranformasi DIKDASMEN PNF berbasis Al-Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai karakter utama, holistik, dan integratif, serta menghasilkan lulusan yang berkemajuan dengan etos pembelajar sepanjang hayat untuk memacu prestasi belajar, sehingga memiliki daya saing, dan mampu menjawab kebutuhan zaman dengan tata kelola pendidikan yang unggul, inklusif, dan berdaya saing".
Visi dan Milestone PPI AMF
Dari situ, sambungnya, terdapat visi PPI AMF yaitu menjadi pondok pesantren berkemajuan untuk menyiapkan calon pemimpin berwawasan global.Â
"Untuk memudahkan semua pihak memahami visi itu, perlu dirumuskan indikator pencapaiannya," terang Hidayatulloh.
Ia melanjutkan, "PPI AMF bisa merumuskan indikator, misalnya Pesantren Berkemajuan, atau Calon Pemimpin Berwawasan Global, seperti apa?"Â
Menurutnya, visi dan indikator-indikator itu, perlu ditetapkan milestones atau tonggak tonggak capaian, seperti di Umsida. Tahun 2018-2022 Umsida mencapai milestone pertama yaitu good university governance.
Tahun 2022-2026, sambungnya, tepatnya sekarang ini, Umsida berada pada milestone kedua yaitu National Recognition, salah satu pencapaiannya adalah terakreditasi unggul dan seterusnya hingga 2038 mencapai ASEAN recognition.
Untuk mencapai tonggak capaian di PPI AMF, Hidayatulloh juga mengusulkan penyempurnaan rumusan misi, tujuan sasaran serta strategi pencapaian sasaran.