Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menjamu delegasi dari Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Muhammadiyah Sidenreng Rappang (ITKES Musidrap), Sulawesi Selatan pada Selasa, (17/12/2024).
Lihat juga: FKG Umsida Resmi Terima Maba Angkatan Pertama, Siap Cetak Dokter Gigi Berkualitas
Sesampainya di Umsida, delegasi ITKES Musridap berkeliling Umsida untuk menilik berbagai fasilitas dan sarana prasarana yang ada di FKG Umsida.
Proses Pembukaan FKG Umsida
Saat sambutan, rektor Umsida menjelaskan tentang proses pembukaan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) hingga menerima mahasiswa baru mulai tahun akademik 2024.
"Kami berusaha untuk bekerja sesuai target hingga akhirnya kami meminta kerja cepat dengan didampingi oleh UM Surabaya dan FKG Unair. Kita menyelesaikan dokumen dan mencari dosen hingga sarana prasarana," ujar Dr Hidayatulloh.
Ia menjelaskan bahwa Umsida bekerja dengan rentang waktu yang cukup singkat dengan tim yang gerak cepat untuk menyiapkan pembukaan FKG. Umsida sendiri membuka FKG dalam waktu sekitar enam bulan hingga menerima Surat Keputusan (SK).
"Alhamdulillah prose kami di Kemenkes bisa selesai cepat dan dokumen terproses dengan cepat. Solidaritas tim menjadi pelajaran berharga bagi kami, termasuk dukungan penuh dari BPH," terangnya.
Setelah terbit SK bulan November 2023, akhirnya Umsida secara resmi membuka penerimaan mahasiswa baru FKG mulai tahun akademik 2024-2025.
Ia berharap tahun depan pihak Kementerian membuat kebijakan terkait penambahan kuota mahasiswa baru karena sudah terbit pula Surat Rekomendasi Kemenkes tentang penambahan kuota mahasiswa dan Umsida juga telah mengajukannya secara tertulis.
"Harapannya kami bisa menerima 50 mahasiswa baru FKG di tahun akademik 2025-2026," tutupnya saat sambutan.
Persiapan Pembukaan FKG ITKES Musidrap
Selanjutnya, rektor ITKES Musidrap, Dr Muhammad Tahir SKM MKes mengatakan bahwa di ITKES Musidrap yang juga akan membuka prodi Kedokteran Gigi. Oleh karena itu, mereka berkunjung ke Umsida untuk menimba ilmu.
"Awalnya kami tidak mengira untuk membuka Kedokteran Gigi karena kami melihat diri yang memiliki persiapan yangs angat minim," kata Dr Tahir.
Namun, tambahnya, dengan dukungan dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dan didukung oleh LLDikti wilayah 9 agar ITKES mengajukan FKG. Alasannya karena di wilayah Indonesia Timur saat ini baru ada tiga FKG, di Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Muslim Indonesia (UMI), dan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat).
"Sedangkan di Sulawesi Selatan sendiri, masih ada dua FKG. Tapi di sisi lain, FK sudah banyak di wilayah ini dan terus bertambah di luar Makassar," ujarnya.
Dengan dorongan seperti itu, ITKES Musidrap terus berupaya agar pengajuan ini bisa dimulai. Setelah berkonsultasi, ITKES Musidrap mulai membangun gedung FKG dan akan dilanjutkan dengan persiapan pembangunan rumah sakit Muhammadiyah Sidrap.
Dr Tahir mengatakan bahwa tantangan yang saat ini sedang dihadapi saat mempersiapkan FKG adalah SDM. Bahkan, institut tersebut telah merekrut tiga dosen yang bukan beragama Islam. Mereka juga merekrut dokter yang tengah menempuh pendidikan.
"Laboratorium kami memang masih kalah jauh dengan yang di Umsida. Mak, dari kunjungan ini kami akan terus berusaha maksimal karena inilah harapan kami untuk membesarkan persyarikatan dan Amal Usaha Muhammadiyah," terangnya.
Ia juga berharap kepada Umsida untuk memberi bimbingan dan dukungan agar kami bisa mengikuti jejak Umsida dalam membuka FKG.
Pimpinan Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Budu PhD SpM(K) MMedEd yang juga hadir dalam pertemuan ini mengatakan bahwa ada beberapa institusi khususnya PTMA yang akan membuka FKG, direkomendasikan untuk belajar di Umsida.
"Di sini adalah tempat untuk benchmarking yang representatif untuk kita yang baru memulai membuka FKG. Bukan fasilitasnya saja, saya juga berharap ada studi tiru dari sisi semangat bagaimana Umsida tak hanya semangat membangun universitas, tapi juga semangat komitmen untuk memperjuangkan sesuatu," ujar Prof Budu.
Ia mengatakan bahwa peluang ITKES Musidrap untuk membuka FKG ini untuk pemerataan pendidikan di bidang kesehatan bisa terealisasi.Â
Lihat juga: Bertemu Wali Mahasiswa di Fortawa 2024, FKG Umsida Beberkan Beberapa Proyeksi Fakultas
Dengan banyaknya PTMA yang mulai membuka FK dan FKG, Prof Budu selalu berpesan agar institusi tersebut tidak saling bersaing, melainkan menjalin kolaborasi satu sama lain.
Penulis: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H