Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (LKBH Umsida) menggandeng Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim) dalam kegiatan Refleksi Akhir Tahun "Menakar Masa Depan Demokrasi dan Penegakan Hukum di Indonesia".
Lihat juga: Putusan MK Atas Sengketa Pilpres, Pakar Umsida Ungkap 3 Poin Ini
Kegiatan ini dilaksanakan pada Ahad (15/12/2024) di auditorium KH Ahmad Dahlan GKB 2 lantai 5 Â kampus 1 Umsida, yang dihadiri lebih dari 700 peserta dari berbagai kalangan.
Dihadiri Pakar Hukum Nasional dan Tokoh Penting
Beberapa tamu yang hadir seperti, MHH PWA Jatim, MHH PDM dan PDA se-Jawa Timur, MHH PCM dan PCA se-Sidoarjo, LKBH Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Jawa Timur, Lembaga Bantuan Hukum Advokasi Publik Muhammadiyah (LBHAP) se-Jawa Timur, Ortom tingkat wilayah.
Hadir pula Dewan Pimpinan Nasional (DPN) dan Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC Peradi se-jawa Timur) yang telah menjadi mitra Umsida, serta mahasiswa yang berasal dari tiga kampus, yakni Universitas Muhammadiyah Gresik, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, dan Universitas Muhammadiyah Malang.
Selain itu kegiatan refleksi akhir tahun juga menghadirkan empat pakar hukum Indoneisa yang  akan menjadi pemateri. Di antaranya seperti Prof Dr Otto Hasibuan SH MM, Wamenko bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan,  Prof Mukti Fajar SH MHum, Ketua Komisi Yudisial (KY) RI, Mokhammad Najih SH MHum PhD selaku ketua Ombudsman RI, dan Themis Indonesia Law Firm, Feri AMsari SH MH LLM.
Kehormatan Bagi Umsida
Rektor Umsida, Dr Hidayatullah MSi dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan dan kehadiran tokoh penting nasional ini merupakan kehormatan tersendiri bagi Umsida.
"Mudah-mudahan ini menjadi tambahan energi positif bagi kami untuk menjadi perguruan tinggi yang terus berusaha meningkatkan dan mengembangkan diri," ujar Dr Hidayatulloh.
Sejak 19 Maret 2024, imbuhnya, Umsida sudah menjadi perguruan tinggi unggul di tingkat nasional yang selanjutnya diproyeksikan menjadi perguruan unggul di tingkat ASEAN.Â
"Oleh karena itu, kegiatan semacam ini menjadi bagian dari ikhtiar kita untuk membangun kultur akademik di Umsida. Terima kasih kepada MHH PWM Jatim yang bekerja sama untuk kesekian kalinya dengan Umsida," jelas wakil ketua PWM Jatim itu.
Selanjutnya, Ketua MHH PWM Jatim, A Riyadh UB PhD menyampaikan, "Kita akan merenungkan dalam forum ini, InsyaAllah ada keberkahan bahwa yang terjadi di 2024, yang baik akan dilanjutkan, dan yang jelek bisa ditinggalkan atau dikoreksi oleh semua yang hadir di sini sebagai masukan,".
Sejalan dengan Riyadh, ketua PWM Jatim, Prof Dr Thohir Luth MA berkata bahwa para pakar yang hadir di sini bisa mendampingi para generasi muda untuk andil dalam kepentingan bangsa terutama pembangunan hukum ke depan.Â
Ia mengatakan, "Jika berbicara tentang refleksi, kita mesti berkesimpulan bahwa negara kita tidak sedang baik-baik saja, termasuk penegakan hukum,".
Karena itu, imbuhnya, refleksi akhir tahun ini menjadi sangat bermakna kalau semua yang hadir ini dapat memberikan masukan khususnya persoalan hukum.Â
Lihat juga: Pemberlakuan Izin Cuti Kampanye untuk Anggota DPRD, Efektif Kah?
Menurutnya, hari ini masih bergantung kepada penguasa dan uang. Ia berharap presiden saat ini bisa menegakkan hukum yang bersih dari pengaruh kekuasaan dan uang tersebut.
Penulis: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H