Di balik kisah inspiratif ini, Candra juga mengakui adanya tantangan, terutama saat menghadapi tugas kuliah. Namun, baginya, tantangan tersebut masih dalam batas wajar.
"Kuliah di MIK itu fun. Mungkin sedikit kewalahan dengan tugas, tapi itu masih dalam batas normal," katanya santai.
Untuk mengatasi kebosanan saat belajar, Candra memiliki strategi unik. Ia lebih cepat menyerap materi jika belajar sambil mendengarkan musik.
"Aku gampang bosan orangnya, jadi mungkin aku lebih cepat tanggap sambil mendengarkan musik saat belajar," jelasnya sambil tertawa.
Pandangan tentang Inklusi dan Pesan Inspiratif
Sebagai mahasiswa lulusan inklusif, Candra memiliki harapan besar untuk mahasiswa berkebutuhan khusus agar terus berjuang meraih impian. Baginya, keterbatasan bukan alasan untuk menyerah.
"Aku ingin memotivasi semua orang bahwa meskipun kita memiliki kekurangan, kita bisa sukses dengan cara kita sendiri. Yang normal pun jangan patah semangat untuk mengejar mimpi kalian," tegasnya.
Candra juga memberikan pesan penting kepada mahasiswa berkebutuhan khusus agar tetap percaya diri, membuka diri untuk berteman, dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
Baca juga:Â 8 Alasan Memilih Kefir Susu Kambing untuk Kesehatan Anda
"Jangan pernah minder kalau kita punya kekurangan. Yang membedakan hanya fisik, tapi pikiran kita sama. Tetap semangat," serunya penuh keyakinan.
Ia menambahkan, "Belajarlah yang rajin, jangan buang waktumu, dan buang rasa minder jauh-jauh. Bertemanlah dengan siapa saja. Jangan sampai kekuranganmu menjadikanmu pribadi yang menutup diri."