Dari materi ini, mahasiswa akan diberikan tugas membuat video pendek tentang penerapan akidah dan akhlak dalam kehidupan sehari-hari.Â
Poin selanjutnya yaitu tentang ibadah yang mencakup solat dan thaharah. Di sini mahasiswa akan mengenal tentang cara beribadah yang baik, terutama bab thaharah dan solat.
"Solat ini menjadi bagian pondasi yang penting di dalam agama Islam. Jadi kami harap mahasiswa baru yang memang mereka baru masuk di lingkungan Universitas Muhammadiyah, mereka mendapatkan pengenalan-pengenalan terutama dalam bidang keislaman yang lebih mendalam," ujar Anis.
Terlebih, imbuhnya, mahasiswa Umsida berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Oleh karena itu, mereka perlu pemahaman tentang solat yang ada di Muhammadiyah yang telah sesuai dengan utusan-utusan Tarjih Muhammadiyah dan didasarkan pada hadis-hadis yang bisa dipercaya kualitasnya.
Dan poin terakhir yang didapat mahasiswa di PKMU ini adalah tentang membaca Al Quran. Selama tiga pekan itu, para mahasiswa akan didampingi oleh para fasilitator untuk membaca Al Quran.
Dalam kegiatan PKMU, ada tujuh dosen AIK yang akan membimbing para mahasiswa.Â
"Kami membimbingan dalam pengenalan dan pendalaman akidah. Setelah itu, kami membimbing dalam penerapannya. Misalnya, bagaimana sih akhlak Islami yang dimaksud di dalam ajaran islam itu," terangnya.
Selanjutnya, tambah dosen lulusan magister teologi Islam di UINSA itu, dosen juga membimbing dalam pendalaman bab ibadah dan thaharah melalui materi dan praktik. Dalam menyampaikan materinya, para dosen selalu menyampaikan dalil-dalil yang berkaitan dengan praktik tersebut, misalnya saja dalam gerakan salat.
Pentingnya Pendidikan Karakter Islami untuk Generasi Muda
Anis menjelaskan tentang pentingnya pendidikan karakter Islam untuk generasi muda saat ini, terutama soal salat.
"Salat itu yang nanti dihisab pertama kali ketika di akhirat, baru yang lain mengikuti, seperti akidah dan akhlak," terangnya.
Ia berkata bahwa pendidikan karakter tidak bisa dilaksanakan dalam waktu yang singkat. Melalui PKMU, katanya, paling tidak mahasiswa bisa termotivasi untuk memperbaiki diri dan mengevaluasi ibadah, terutama salat sebagai tiang agama.