Proses syuting juga memberikan kesan tersendiri bagi Fariz. Salah satu momen yang paling berkesan adalah saat ia harus mengambil adegan di ruang kelas dengan teknik mirror editing. "Saya harus puluhan kali melakukan pengambilan gambar hanya untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Itu menjadi tantangan tersendiri, tetapi juga memberikan rasa puas setelah semuanya selesai," kenangnya.
Selain itu, Fariz juga berbagi pengalaman menarik saat syuting di air terjun. Ia harus berbicara dalam Bahasa Arab di depan banyak pengunjung yang memperhatikan. "Itu pengalaman yang unik sekaligus mendebarkan. Saya harus menyiapkan mental ekstra untuk tetap fokus meskipun diperhatikan banyak orang," ungkapnya dengan senyuman.
Dukungan Penuh dari Kaprodi dan Fakultas
Fariz mengakui bahwa dukungan dari Kaprodi dan Fakultas Agama Islam Umsida memainkan peran penting dalam keberhasilannya. Sebelum mengikuti lomba, ia berkonsultasi dengan Kaprodi PBA, Khizanatul Hikmah, M.Pd., untuk mendapatkan masukan tentang konsep video dan materi yang menarik.
"Saya sangat senang saat diumumkan sebagai juara. Peran kaprodi dan fakultas sangat besar dalam memotivasi saya untuk terus semangat mengikuti berbagai perlombaan, termasuk DLA Fair ini. Konsultasi dengan kaprodi tentang konsep video sangat membantu saya dalam proses pembuatannya," ujar Fariz.
Kaprodi PBA Umsida, Khizanatul Hikmah, menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih Fariz. "Pencapaian Fariz membuktikan bahwa mahasiswa PBA Umsida mampu bersaing di tingkat nasional. Kami akan terus memberikan dukungan kepada mahasiswa untuk mengembangkan potensi mereka, baik di bidang akademik maupun kreativitas," ujarnya.
PBA Umsida: Mencetak Mahasiswa Berprestasi
Prestasi Fariz menjadi bukti komitmen Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Umsida dalam mencetak mahasiswa yang unggul dan berprestasi. Dengan pendekatan pembelajaran yang inovatif, PBA Umsida tidak hanya fokus pada penguasaan Bahasa Arab secara teori, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk kreatif dalam menerapkannya.
Baca Juga:Â Sumpah Profesi Fikes, Dekan: Jadilah Ahli yang Berkarakter Islami, Profesional, dan Rendah Hati
Keberhasilan Fariz juga semakin mengukuhkan posisi FAI Umsida sebagai fakultas yang mendukung pengembangan mahasiswa secara holistik. Dengan berbagai dukungan, fasilitas, dan bimbingan yang diberikan, FAI Umsida terus menjadi pilihan utama bagi mahasiswa yang ingin mendalami ilmu agama Islam dan Bahasa Arab.
Penulis:AHW