Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

International Student Inbound Program 2024 di FPIP Umsida, Kerjasama Akademik dan Budaya

29 November 2024   07:18 Diperbarui: 29 November 2024   07:20 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai agenda menarik telah disusun untuk para peserta selama program berlangsung, mencakup kegiatan akademik hingga eksplorasi budaya lokal. Berikut adalah rangkaian kegiatan utama yang diikuti oleh mahasiswa Universitas Malaya dan Umsida:

  1. International Class dan Stadium General Pada hari pertama, mahasiswa mengikuti kelas internasional yang melibatkan dosen dari kedua universitas. Stadium General menjadi salah satu acara penting, dihadiri oleh sekitar 400 hingga 500 mahasiswa. Tema utama stadium general adalah "Pendidikan Masa Depan," yang membahas pentingnya inovasi dan desain kurikulum untuk menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  2. Forum Group Discussion (FGD) Dalam sesi FGD, mahasiswa dari kedua universitas berdiskusi mengenai culture perception. Diskusi ini bertujuan untuk memperluas pemahaman lintas budaya dan meningkatkan kemampuan komunikasi antar mahasiswa. "Kegiatan ini membuka wawasan baru bagi mahasiswa kami, khususnya dalam memahami perspektif budaya yang berbeda," jelas salah satu panitia.
  3. Kegiatan Kompetisi Kompetisi antar mahasiswa juga menjadi bagian dari acara, termasuk lomba poster psikologi dan pendidikan, serta penulisan artikel ilmiah. Kompetisi ini diharapkan dapat memacu kreativitas, inovasi, dan semangat kompetisi positif bagi mahasiswa.
  4. Eksplorasi Budaya dan Wisata Lokal Mahasiswa Universitas Malaya diajak mengunjungi pusat batik, Monumen Jayandaru, trip Bromo dan Museum Mpu Tantular di Sidoarjo. Selain itu, mereka juga diperkenalkan dengan makanan tradisional seperti cenil, kelepon, dan es kawah. "Mereka sangat antusias mencicipi makanan khas ini, mungkin karena baru pertama kali mencoba," ungkap salah satu panitia.

Kegiatan Keakraban di Hari Terakhir

Pada hari terakhir program, kegiatan diisi dengan berbagai aktivitas keakraban yang melibatkan mahasiswa Universitas Malaya dan Umsida. Aktivitas ini bertujuan mempererat hubungan antar mahasiswa melalui suasana santai dan menyenangkan.

Kegiatan keakraban meliputi:

  • Lomba Tari Tradisional: Mahasiswa Universitas Malaya diajak untuk mencoba tarian tradisional Indonesia, sementara mahasiswa Umsida juga mempelajari tarian khas Melayu. Lomba ini menjadi ajang pertukaran budaya yang menarik.
  • Lomba Membuat Poster: Dalam kompetisi ini, mahasiswa bekerja sama dalam kelompok untuk merancang poster dengan tema budaya dan pendidikan. Aktivitas ini tidak hanya mengasah kreativitas tetapi juga memupuk semangat kolaborasi.
  • Permainan Bersama: Berbagai permainan seru digelar, seperti boi-boian, tarik tambang, dan permainan tradisional lainnya . Permainan ini menciptakan suasana santai dan penuh canda tawa, memperkuat keakraban di antara peserta.

Salah satu mahasiswa Universitas Malaya mengungkapkan kegembiraannya, "Kami sangat senang dengan acara ini. Banyak pengalaman baru yang kami dapatkan, mulai dari budaya, makanan, hingga teman baru."

Kolaborasi yang Berkelanjutan bersama FPIP Umsida

Program International Student Inbound ini tidak hanya memperkuat hubungan antar universitas, tetapi juga memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi seluruh peserta. Selain meningkatkan kemampuan akademik, program ini juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan, keberagaman, dan kolaborasi lintas budaya.

Baca juga: Sumpah Profesi Fikes, Dekan: Jadilah Ahli yang Berkarakter Islami, Profesional, dan Rendah Hati

"Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun generasi muda yang kompeten, adaptif, dan memiliki pemahaman lintas budaya yang kuat," ungkap Dr Septi Budi Sartika MPd. Dengan adanya pembaharuan dokumen kerjasama setiap lima tahun, program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan membawa manfaat yang lebih besar di masa depan.

Gala dinner yang menjadi acara penutup program diselenggarakan dengan meriah, di mana para peserta saling berbagi cerita dan menikmati momen kebersamaan. Pengumuman pemenang kompetisi menjadi puncak acara, menandai berakhirnya program dengan semangat kebersamaan yang tinggi.

Penulis: Mutafarida

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun